Utang Jepang hingga Q3 naik USD10,3 triliun

Senin, 11 November 2013 - 13:34 WIB
Utang Jepang hingga Q3 naik USD10,3 triliun
Utang Jepang hingga Q3 naik USD10,3 triliun
A A A
Sindonews.com - Utang pemerintah pusat Jepang mencapai rekor tertinggi 1.011,2 triliun yen (USD10,3 triliun) pada akhir September (Q3), melebihi rekor sebelumnya 1.008,6 triliun yen (sekitar 10,28 triliun rupiah) pada akhir kuartal kedua 2013.

Dilansir dari Shanghai Daily, Senin (11/11/2013), Departemen Keuangan Jepang mengatakan, utang diperkirakan akan mencapai 1,107.1 triliun yen (USD11,28 triliun) pada akhir tahun fiskal sampai Maret 2014.

Sementara surplus current account Jepang secara tak terduga meningkat pada periode April - September 2013, berkat pelemahan yen yang mendorong nilai pendapatan dari investasi di luar negeri.

Dilansir dari Bloomberg, surplus naik 14,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi 587 miliar yen (USD5,9 miliar), dari perkiraan median 401 miliar yen dalam survei terhadap 24 ekonom. Surplus pendapatan naik 24,6 persen ke rekor untuk September, terangkat penerimaan bunga yang lebih tinggi dan dividen dari investasi asing.

Surplus yang lebih besar dalam ukuran terluas perdagangan Jepang menawarkan dukungan untuk pemulihan Perdana Menteri Shinzo Abe - dimulai dengan stimulus fiskal dan moneter. Pajak penjualan nasional akan meningkat pada April.

"Transaksi berjalan mungkin akan tetap surplus, dimana surplus pendapatan yang kuat akan menebus defisit perdagangan," kata Masamichi Adachi, ekonom senior JPMorgan Chase & Co di Tokyo dan mantan pejabat bank sentral.

"Seiring dengan bahan bakar, permintaan domestik yang kuat juga didorong impor. Jadi, kami tidak mungkin melihat surplus perdagangan dalam waktu dekat," tambahnya.

Defisit neraca perdagangan ditandai string terpanjang sejak 1964, pada September, terbebani meningkatnya impor bahan bakar fosil setelah reaktor nuklir ditutup akibat bencana Fukushima.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0610 seconds (0.1#10.140)