Pertumbuhan ekonomi Jepang Q3 melambat 1,9%

Kamis, 14 November 2013 - 12:56 WIB
Pertumbuhan ekonomi Jepang Q3 melambat 1,9%
Pertumbuhan ekonomi Jepang Q3 melambat 1,9%
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal Juli-September(Q3) 2013 lebih rendah separuhnya dari triwulan kedua, karena ekspor melemah dan belanja konsumen melambat.

Dilansir dari AFP, Kamis (14/11/2013), perekonomian yang mengalami anemia panjang tersebut, akhir-akhir ini telah melampaui pertumbuhan di negara-negara anggota G7 berkat kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe yang menekan yen, hingga memberikan dorongan terhadap eksportir dan memicu reli di pasar saham.

Hal tersebut memicu optimisme atas prospek ekonomi Jepang. Namun, data resmi hari ini menunjukkan penurunan. Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tumbuh pada tingkat tahunan 1,9 persen, susut dua kali lipat dari kenaikan 3,8 persen di kuartal sebelumnya.

Meski demikian, angka tersebut lebih tinggi dari 1,7 persen yang diperkirakan dalam jajak pendapat para ekonom oleh Wall Street Journal.

Pada basis kuartal-ke-kuartal ekonomi tumbuh 0,5 persen, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, tetapi juga turun dari kenaikan 0,9 persen pada tiga bulan sebelumnya.

Angka-angka pertumbuhan headline-grabbing Jepang pada semester pertama tahun ini telah jatuh di belakang ekonomi AS, yang diperluas 2,8 persen dalam tiga bulan hingga September.

Analis telah memperingatkan bahwa program Tokyo yang berani, gabungan pengeluaran besar pemerintah dan pelonggaran moneter bank sentral, tidak cukup tanpa reformasi ekonomi yang dijanjikan.

Usulan perombakan, termasuk melonggarkan hukum perburuhan yang kaku dan penandatanganan kesepakatan perdagangan bebas yang luas, dipandang sebagai kunci untuk mengantarkan perubahan yang langgeng bagi perekonomian negara deflasi tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5906 seconds (0.1#10.140)