Buka Lapangan Kerja, Pengusaha Kuliner Ini Gandeng Puluhan Ribu Reseller
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha kuliner , Steven Djingga coba membuka lapangan kerja di tengah kondisi sulit Pandemi Covid-19. Pendiri lini usaha kuliner Cateringaja ini merasa tergerak untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan di masa pandemi.
Sosok yang semula berkiprah sebagai aktor dan bintang iklan tersebut memang sukses membangun bisnis kulinernya. Pemuda kelahiran Medan 12 Januari 1997 ini bahkan mampu meraup untung ratusan juta per bulan.
Semua bermula kala ia merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan perfilman di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) jurusan Cinematography. Sembari kuliah, Steve mencoba mengikuti casting sejumlah peran. Berkat upayanya itu, ia sempat mendapatkan peran di sitkom OK JEK, KKMJM, Karma The Series & menjadi bintang iklan Grab Food.
"Sejak kecil, passion saya memang di dunia film. Saat masih SMP, saya sudah membuat 5 film pendek bersama teman sekolah dan upload di Youtube dengan channel Ultima Movie Production. Saya juga merangkap menjadi pemeran utama sekaligus sutradara, penulis dan editor," tuturnya.
Namun, kepekaannya terhadap kondisi sekitar kemudian merubah segalanya. Pada 2018, Steven melihat banyak perumahan yang berdiri di belakang kampusnya. Insting menuntunnya untuk membangun bisnis catering.
Dengan nama Cateringaja, Steven fokus melayani jasa catering untuk perumahan dan perkantoran. Layanannya tersebut menyediakan lebih dari 50 jenis menu bebas pilih.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Bisnis yang ia tekuni tersebut terus berkembang dan membuat dirinya sukses meraih keuntungan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Jasa catering dibutuhkan karena orang-orang tidak harus keluar rumah untuk mencari makan dan dapat memilih makanan bervariasi dengan harga terjangkau.
"Semua orang butuh makan setiap hari. Jasa catering merupakan sebuah jasa yang hampir tidak bisa ditolak oleh semua kalangan. Jika Anda berjualan gadget, tas, sepatu atau pakaian, orang mungkin hanya membeli sesekali, tetapi berbeda dengan makanan. Semua orang membutuhkannya, setiap hari," kata Steven.
Saat Pandemi Covid-19 merebak 2020 lalu, Steven melihat banyak sekali karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Melihat kondisi itu, Steven berinisiatif untuk membantu mereka dalam mendapatkan penghasilan.
Kemudian, Steven memutuskan membuka peluang reseller catering untuk umum dengan nama brand mereka sendiri. Dirinya mengajarkan para reseller cara berjualan dari awal.
Kini, Steven bahkan sudah memiliki puluhan ribu reseller Cateringaja dan berhasil membantu meningkatkan penghasilan mereka. Selain bisnis Cateringaja, Steven juga memiliki bisnis kuliner Waroeng Sultan yang berlokasi di Ruko Financial Center, Gading Serpong.
"Semenjak pandemi, banyak sekali orang kehilangan pekerjaan. Sedangkan biaya kebutuhan hidup mereka terus berjalan. Di situ saya ingin membantu mereka dengan memberikan peluang bisnis tanpa modal yang paling gampang laku untuk dijual," ucapnya.
Kesuksesan Steven sebagai founder Cateringaja bukan didasari dukungan finansial dari orangtuanya. Dirinya mengaku terbiasa menjalani segala sesuatu sendiri. Praktis, hanya bekal restu yang ia dapatkan dari orangtuanya.
"Saya tidak memiliki privilege sama sekali dari orang tua. Kedua orangtua saya juga bukan pengusaha. Ketika saya baru mulai merantau, saya juga membayar kos dan uang kuliah sendiri. Akan tetapi, orang tua menghargai keputusan saya dan tetap mendukung saya," ujarnya.
Sosok yang semula berkiprah sebagai aktor dan bintang iklan tersebut memang sukses membangun bisnis kulinernya. Pemuda kelahiran Medan 12 Januari 1997 ini bahkan mampu meraup untung ratusan juta per bulan.
Semua bermula kala ia merantau ke Jakarta untuk menempuh pendidikan perfilman di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) jurusan Cinematography. Sembari kuliah, Steve mencoba mengikuti casting sejumlah peran. Berkat upayanya itu, ia sempat mendapatkan peran di sitkom OK JEK, KKMJM, Karma The Series & menjadi bintang iklan Grab Food.
"Sejak kecil, passion saya memang di dunia film. Saat masih SMP, saya sudah membuat 5 film pendek bersama teman sekolah dan upload di Youtube dengan channel Ultima Movie Production. Saya juga merangkap menjadi pemeran utama sekaligus sutradara, penulis dan editor," tuturnya.
Namun, kepekaannya terhadap kondisi sekitar kemudian merubah segalanya. Pada 2018, Steven melihat banyak perumahan yang berdiri di belakang kampusnya. Insting menuntunnya untuk membangun bisnis catering.
Dengan nama Cateringaja, Steven fokus melayani jasa catering untuk perumahan dan perkantoran. Layanannya tersebut menyediakan lebih dari 50 jenis menu bebas pilih.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Bisnis yang ia tekuni tersebut terus berkembang dan membuat dirinya sukses meraih keuntungan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Jasa catering dibutuhkan karena orang-orang tidak harus keluar rumah untuk mencari makan dan dapat memilih makanan bervariasi dengan harga terjangkau.
"Semua orang butuh makan setiap hari. Jasa catering merupakan sebuah jasa yang hampir tidak bisa ditolak oleh semua kalangan. Jika Anda berjualan gadget, tas, sepatu atau pakaian, orang mungkin hanya membeli sesekali, tetapi berbeda dengan makanan. Semua orang membutuhkannya, setiap hari," kata Steven.
Saat Pandemi Covid-19 merebak 2020 lalu, Steven melihat banyak sekali karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Melihat kondisi itu, Steven berinisiatif untuk membantu mereka dalam mendapatkan penghasilan.
Kemudian, Steven memutuskan membuka peluang reseller catering untuk umum dengan nama brand mereka sendiri. Dirinya mengajarkan para reseller cara berjualan dari awal.
Kini, Steven bahkan sudah memiliki puluhan ribu reseller Cateringaja dan berhasil membantu meningkatkan penghasilan mereka. Selain bisnis Cateringaja, Steven juga memiliki bisnis kuliner Waroeng Sultan yang berlokasi di Ruko Financial Center, Gading Serpong.
"Semenjak pandemi, banyak sekali orang kehilangan pekerjaan. Sedangkan biaya kebutuhan hidup mereka terus berjalan. Di situ saya ingin membantu mereka dengan memberikan peluang bisnis tanpa modal yang paling gampang laku untuk dijual," ucapnya.
Kesuksesan Steven sebagai founder Cateringaja bukan didasari dukungan finansial dari orangtuanya. Dirinya mengaku terbiasa menjalani segala sesuatu sendiri. Praktis, hanya bekal restu yang ia dapatkan dari orangtuanya.
"Saya tidak memiliki privilege sama sekali dari orang tua. Kedua orangtua saya juga bukan pengusaha. Ketika saya baru mulai merantau, saya juga membayar kos dan uang kuliah sendiri. Akan tetapi, orang tua menghargai keputusan saya dan tetap mendukung saya," ujarnya.
(akr)