Dualisme Bursa Bukan Sebab Anjloknya Harga Timah

Kamis, 25 Juni 2020 - 15:33 WIB
loading...
Dualisme Bursa Bukan...
Dualisme bursa timah bikin harga lebih kompetitif dan stabil. FOTO/Dok.
A A A
JAKARTA - Sejumlah kalangan menilai penurunan harga timah bukan disebabkan adanya dua bursa komoditas timah di Indonesia yaitu BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia/ICDX) dan JFX (Jakarta Future Exchange). Penurunan harga timah lebih disebabkan akibat rendahnya permintaan dari industri penghasil produk turunan timah seperti elektronik akibat pandemi Covid-19.

"Akibat pandemi Covid-19 hampir semua industri yang aktivitasnya melibatkan interaksi dengan banyak orang dipaksa tutup. Lalu, bagaimana ada permintaan bahan baku jika tidak ada produksi," ujar pengamat ekonomi dari Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Indonesian Cooperative Management Institute) Giyanto Purbo di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

(BACA JUGA: Dualisme Bursa Timah Ancaman Kedaulatan Indonesia)

Menurutnya pembentukan dua bursa berjanga timah ICDX sejak 2013 lalu dan JFC sejak dua tahun lalu merupakan hal yang wajar sebagai upaya untuk menstabilkan harga timah. Selain untuk menstabilkan harga timah , imbuhnya, pembentuian kedua bursa tersebut juga bertujuan agar Indonesia sebagai salah satu penghasil timah terbesar bisa menjadi penentu harga timah di Pasar dunia.

Namun hasil riset Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM pada tahun 2016 memang menyebutkan pengaruh fluktuasi harga timah di bursa LME (London Metal Exchnge) lebih besar terhadap fluktuasi harga timah di bursa BKDI/ICDX. Untuk menjadi penentu harga timah dunia, menurut hasil riset tersebut Indonesia harus mampu meningkatkan daya saing industri hilir di dalam negeri agar permintaan terhadap bahan baku timah meningkat.

Pasalnya dari total produksi timah Indonesia pada tahun 2015 sebesar 69.500 ton, hanya 1.579 ton atau 2,3% yang dikonsumsi di dalam negeri. Berbeda dengan Tiongkok, dari total produksi timah 162.000 ton pada tahun 2015 konsumsi dalam negerinya mencapai 150.000 ton atau 92,6%.

"Selain soal daya saing industri hilir, hasil riset Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM pada tahun 2016 juga menyebutkan tantangan terbesar Indonesia dalam menjadi penentu harga timah dunia adalah tingginya tingkat illegal mining timah," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anggota Holding MIND...
Anggota Holding MIND ID Mulai Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital di ICDX
Derivatif Keuangan Geser...
Derivatif Keuangan Geser dari Bappebti ke OJK dan BI, Begini Respons ICDX dan ICH
Realisasi Roadmap 2045,...
Realisasi Roadmap 2045, BKPM Groundbreaking Proyek Hilirisasi Timah di Batam
ICDX Dorong Peningkatan...
ICDX Dorong Peningkatan Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa
Jelang Implementasi...
Jelang Implementasi UU Perlindungan Data Pribadi, ICDX Berikan Literasi Soal ISO 27001
Stafsus Menteri BUMN...
Stafsus Menteri BUMN Buka-bukaan Soal Kasus Korupsi Timah: Sudah Berlangsung Lama
Kronologi Korupsi Timah...
Kronologi Korupsi Timah yang Menjerat Crazy Rich PIK hingga Harvey Moeis Suami Sandra Dewi
Pemerintah Blokir 1.855...
Pemerintah Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
ICDX Targetkan Transaksi...
ICDX Targetkan Transaksi Berjangka Naik 25% di 2024, Emas Terfavorit
Rekomendasi
Ucapkan Selamat Idulfitri,...
Ucapkan Selamat Idulfitri, HT: Mari Saling Memaafkan, Pererat Silaturahmi, dan Tumbuhkan Semangat Baru
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
Ruben Onsu Temukan Jawaban...
Ruben Onsu Temukan Jawaban Hidup dalam Islam: Semua yang Saya Pertanyakan Dijawab
Berita Terkini
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
23 menit yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
29 menit yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
2 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
4 jam yang lalu
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
4 jam yang lalu
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
5 jam yang lalu
Infografis
Bukan Senjata Nuklir,...
Bukan Senjata Nuklir, Ini 4 Cara Terbaik Melawan Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved