Stafsus Menteri BUMN Buka-bukaan Soal Kasus Korupsi Timah: Sudah Berlangsung Lama

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:59 WIB
loading...
Stafsus Menteri BUMN Buka-bukaan Soal Kasus Korupsi Timah: Sudah Berlangsung Lama
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan Kejagung sudah melihat ada aksi sistematis dari operasi yang dilakukan para tersangka untuk membobol komoditas timah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022, belum pernah terbongkar sebelumnya. Padahal, aksi tindak pidana itu sudah berlangsung lama.



Ada sejumlah nama yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), terbaru adalah Harvey Moeis. Suami artis Sandra Dewi ini disebut-sebut menjadi perpanjangan tangan dari PT RBT. Selama 2018 hingga 2019, Harvey tercatat pernah menghubungi Direktur Utama PT Timah yakni MRPT.

Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinulingga, mengatakan Kejagung sudah melihat ada aksi sistematis dari operasi yang dilakukan para tersangka untuk membobol komoditas timah.

“Hal ini sudah berlangsung lama ya, dan mereka juga sudah melihat sistematis operasi-operasi yang dilakukan untuk membobol timah. Dan ini sebenarnya kasus yang sudah sangat lama, yang selama ini belum pernah terbongkar,” ungkap Arya kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).



Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian BUMN sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk melakukan penyelidikan atas korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah.

“Ini memang kami sudah tahu bahwa dan memang berkoordinasi juga dengan Kejaksaan Agung, yang memang beberapa bulan terakhir ini melakukan yang namanya penyelidikan terhadap pencurian ataupun pengambilan timah yang berada di IUP-nya PT Timah,” paparnya.

Arya membeberkan, di lokasi pertambangan PT Timah lah yang memiliki IUP paling luas dibandingkan yang lain. Namun, kejanggalan terjadi ketika sejumlah smelter milik pihak tertentu dengan lahan yang tidak begitu luas justru menghasilkan produk timah lebih banyak dibandingkan dengan konsesi.

Dalam konteks ini, Arya menyebut bahwa banyak komoditas timah yang dimiliki PT Timah diambil oleh pihak-pihak tertentu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)