Menparekraf Sandiaga Dorong Peran Aktif Santri dalam Ekosistem Digital Industri Kreatif

Kamis, 30 Juni 2022 - 00:24 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga...
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif. Foto/Dok
A A A
BLITAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif. Menurutnya seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pascapandemi COVID-19.

Dalam menghadapi era industri 5.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten. Mengingat jumlah santri yang sangat besar dan tersebar diseluruh indonesia, keberadaan para santri diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.



Dengan optimis, Sandi mengatakan, santri harus bisa masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif dan kekinian, dengan konten yang dihadirkan dalam bentuk digital.

"Kami berharap para santri akan menjadi “new content creator” yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan kompetitif agar mampu turut serta berperan aktif dalam ekosistem digital," ujar Sandi dalam agenda Kuliah Umum dan Sharing Session bertajuk Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Kunir Blitar, Rabu (29/6).

Sandi melanjutkan, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Blitar luar biasa, sekarang bagaimana kita bisa perluas untuk menciptakan lapangan kerja.

“Saatnya santri ambil peluang untuk menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Di Blitar ada 135 pondok pesantren, ini sebuah modal untuk mewujudkan ekosistem yang bisa menghasilkan karya ekonomi kreatif. UMKM bisa dimulai dari pondok pesantren ini,” tambahnya.



Di hadapan para santri, Sandi memotivasi mereka untuk berani mengambil resiko dalam memulai wirausahanya. Mengingat saat memulai usaha tak ada kesuksesan yang diawali tanpa adanya kegagalan.

"Ketika belum ditakdirkan berhasil, harus berusaha lebih keras, bersyukur, bersabar, tidak ada orang sukses yang tidak berani mengambil resiko. Kegagalan merupakan syarat menuju kesuksesan. Kemudian harus tetap bernovasi, tidak ada orang yang sukses tanpa inovasi," tutup Menparekraf.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
Dukung Ekosistem Digital,...
Dukung Ekosistem Digital, ISC Tambah Daya Jadi 6 MW
Pertamina Boyong 21...
Pertamina Boyong 21 UMKM Binaan Pamer Produk Ekraf di Belanda
Menparekraf Sebut Industri...
Menparekraf Sebut Industri Musik Punya Peran Penting bagi Ekonomi Indonesia
Menparekraf Apresiasi...
Menparekraf Apresiasi HNI Bantu Tingkatkan Konsumsi Produk Kreatif Halal
Lirik Potensi Properti...
Lirik Potensi Properti di Sumatera, BTN Ajak Santri di Pekanbaru Jadi Developer
Respons Menparekraf...
Respons Menparekraf Soal Pungli Rp18,25 Miliar di Raja Ampat: Tindak Tegas
MNC Bank Hadir di Digital...
MNC Bank Hadir di Digital Banking Asia Summit 2024, Paparkan Keahlian Ekosistem Digital
Perluas Ekosistem Kripto,...
Perluas Ekosistem Kripto, Token BWB Resmi Listing di Bitget
Rekomendasi
Prabowo Ajak Sejumlah...
Prabowo Ajak Sejumlah Menteri saat Bertemu Megawati, Siapa Saja?
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Berita Terkini
Indonesia Terus Perkuat...
Indonesia Terus Perkuat Posisi di Pasar Kopi Dunia
7 jam yang lalu
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan...
Cara PLN Icon Plus Menghadirkan Revolusi Digital dalam Pendidikan
8 jam yang lalu
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
8 jam yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
9 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
10 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
12 jam yang lalu
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved