Peroleh Kepercayaan Internasional, KB Bukopin Raih Peringkat idAAA Fitch Ratings dan Kucuran USD 300 Juta dari IFC World Bank
loading...
A
A
A
Prospek stabil artinya KB Bukopin memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Pemeringkatan atas Perseroan berlaku untuk periode 10 Juni 2022 hingga 1 Juni 2023.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Sedangkan untuk efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan,dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan obligor lain sangat kuat.
Pefindo menyebutkan peringkat yang diberikan kepada KB Bukopin tahun ini didorong oleh dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi pasar yang kuat di industri perbankan, dan tingkat permodalan yang kuat.
Dengan diraihnya peringkat idAAA dari Pefindo dan Fitch Rating untuk Bank KB Bukopin merefleksikan konsistensi dan komitmen Perusahaan yang secara menyeluruh telah berupaya melakukan peningkatan kinerja di setiap tahunnya.
Dua raihan itu menunjukkan KB Bukopin dinilai memiliki arah strategis dan terukur terkait arah dan rencana bisnis ke depannya. Saat ini KB Bukopin memang sedang gencar melakukan berbagai perbaikan melalui penambahan modal, peningkatan penghimpunan dana dan kredit, serta percepatan penanganan kredit bermasalah.
KB Bukopin juga akan segera merealisasikan New Generation Banking System dengan sasaran utama transformasi outlet dan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. KB Bukopin dinilai memiliki arah strategis dan terukur terkait arah dan rencana bisnis ke depannya.
Pinjaman 4.41 Triliun
Tak heran, pada bulan yang sama International Finance Corporation (IFC) memberikan pinjaman senilai total US$ 300 Juta atau setara Rp 4,41 triliun (kurs Rp14.713/ US$) kepada PT Bank KB Bukopin.
Pinjaman mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia. Obligasi Sosial tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat dari Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Struktur obligasi sosial ini dilakukan untuk memberikan 100 persen dari hasil secara langsung dan tidak langsung untuk Bank KB Bukopin. Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama berupa pinjaman senilai US$ 240 juta atau setara dengan IDR3,53 triliun (kurs Rp 14.713/ US$) yang dipinjam oleh perusahaan induk, di mana 100 persen dari pinjaman tersebut akan secara eksklusif dipinjamkan kembali ke Bank KB Bukopin yang akan disalurkan pada pembiayaan untuk pertumbuhan portfolio pinjaman sosial.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Sedangkan untuk efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan,dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan obligor lain sangat kuat.
Pefindo menyebutkan peringkat yang diberikan kepada KB Bukopin tahun ini didorong oleh dukungan yang sangat kuat dari KB Kookmin Bank, posisi pasar yang kuat di industri perbankan, dan tingkat permodalan yang kuat.
Dengan diraihnya peringkat idAAA dari Pefindo dan Fitch Rating untuk Bank KB Bukopin merefleksikan konsistensi dan komitmen Perusahaan yang secara menyeluruh telah berupaya melakukan peningkatan kinerja di setiap tahunnya.
Dua raihan itu menunjukkan KB Bukopin dinilai memiliki arah strategis dan terukur terkait arah dan rencana bisnis ke depannya. Saat ini KB Bukopin memang sedang gencar melakukan berbagai perbaikan melalui penambahan modal, peningkatan penghimpunan dana dan kredit, serta percepatan penanganan kredit bermasalah.
KB Bukopin juga akan segera merealisasikan New Generation Banking System dengan sasaran utama transformasi outlet dan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. KB Bukopin dinilai memiliki arah strategis dan terukur terkait arah dan rencana bisnis ke depannya.
Pinjaman 4.41 Triliun
Tak heran, pada bulan yang sama International Finance Corporation (IFC) memberikan pinjaman senilai total US$ 300 Juta atau setara Rp 4,41 triliun (kurs Rp14.713/ US$) kepada PT Bank KB Bukopin.
Pinjaman mencakup penerbitan obligasi sosial pertama oleh bank swasta mana pun di Indonesia. Obligasi Sosial tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat dari Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Struktur obligasi sosial ini dilakukan untuk memberikan 100 persen dari hasil secara langsung dan tidak langsung untuk Bank KB Bukopin. Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan, yaitu tahap pertama berupa pinjaman senilai US$ 240 juta atau setara dengan IDR3,53 triliun (kurs Rp 14.713/ US$) yang dipinjam oleh perusahaan induk, di mana 100 persen dari pinjaman tersebut akan secara eksklusif dipinjamkan kembali ke Bank KB Bukopin yang akan disalurkan pada pembiayaan untuk pertumbuhan portfolio pinjaman sosial.