Erick Ingin Produk Lokal Mendominasi di Bandara, Asing Nomor Dua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri adan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyayangkan banyaknya produk asing yang masih mendominasi di dalam negeri. Lantaran itu Ia akan mendorong produk lokal lebih berjaya, salah satunya di lingkungan bandara.
"Bisnis Airport not just pesawat terbang tapi kayak retail dan propertinya yang suatu income bagusnya. Jadi produk lokal dalam negeri diutamakan jangan banyak produk asing," ujar Erick dalam Manajer Forum bersama MNC Group secara virtual, Kamis (25/6/2020).
(Baca Juga: Ingin UMKM Dominasi Ritel di Bandara, Erick Thohir Akan Panggil Direksi AP)
Dia mengatakan, bakal menomor duakan produk asing agar lokal bisa mendominasi produk di setiap Bandara. Pasalnya, produk lokal punya kemampuan dan kualitas yang bagus. "Jadi kalau bisa produk asing dinomor dua, karena produk lokal harus masuk ke airport jangan asing semua," jelasnya.
Sementara terkait dengan kucuran PMN Rp30 Triliun di Bank Himbara, hal itu menurutnya untuk membantu UMKM dan padat karya. Hal ini akan terus dijalankan dalam memulihkan ekonomi Indonesia. ( )
"Kita terus mendorong produk UMKM karena kita ingin memulihkan ekonomi Indonesia," jelasnya.
"Bisnis Airport not just pesawat terbang tapi kayak retail dan propertinya yang suatu income bagusnya. Jadi produk lokal dalam negeri diutamakan jangan banyak produk asing," ujar Erick dalam Manajer Forum bersama MNC Group secara virtual, Kamis (25/6/2020).
(Baca Juga: Ingin UMKM Dominasi Ritel di Bandara, Erick Thohir Akan Panggil Direksi AP)
Dia mengatakan, bakal menomor duakan produk asing agar lokal bisa mendominasi produk di setiap Bandara. Pasalnya, produk lokal punya kemampuan dan kualitas yang bagus. "Jadi kalau bisa produk asing dinomor dua, karena produk lokal harus masuk ke airport jangan asing semua," jelasnya.
Sementara terkait dengan kucuran PMN Rp30 Triliun di Bank Himbara, hal itu menurutnya untuk membantu UMKM dan padat karya. Hal ini akan terus dijalankan dalam memulihkan ekonomi Indonesia. ( )
"Kita terus mendorong produk UMKM karena kita ingin memulihkan ekonomi Indonesia," jelasnya.
(akr)