Ingin UMKM Dominasi Ritel di Bandara, Erick Thohir Akan Panggil Direksi AP
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan keseriusannya untuk membantu peningkatan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Salah satunya, dengan menyediakan lebih banyak gerai UMKM di lokasi strategis, seperti Bandara.
Pekan depan, Menteri Erick mengaku akan memanggil jajaran direksi dari Angkasa Pura (AP) I dan II ke Kementerian BUMN. Dia ingin meminta penjelasan mengenai jumlah brand lokal dan luar negeri yang berada di Bandara.
"Saya minta minggu depan bisnis retail (Angkasa Pura) presentasi ke saya, mana brand luar negeri, mana brand lokal, mana yang dimiliki konglomerat mana UMKM," ujar Erick dalam acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Dia menambahkan, tidak ada salahnya ritel di Angkasa Pura diisi oleh 70% produk lokal dan UMKM. Namun ada kekhawatiran lain yang dimilikinya yaitu terkait kepemilikan frenchise yang didominasi oleh konglomerat. "Boleh dong di Angkasa Pura 70 persen lokal, tapi juga tricky, frenchisenya produk lokal atau asing dimiliki konglomerat. Saya minta dibreakdown mana UMKM-nya," katanya.
Sambung Erick Thohor mengungkapkan selama menjabat sebagai menteri BUMN, Erick Thohir ingin menyiapkan pondasi dan legacy yang kuat, salah satunya adalah dengan membangun sumber daya manusia (SDM), khususnya anak muda. “Apa yang kami siapkan, bukan hanya untuk masa jabatan selama menjadi menteri saja, tetapi untuk bisa dilanjutkan lagi. Untuk masa depan,” tegasnya.
Pekan depan, Menteri Erick mengaku akan memanggil jajaran direksi dari Angkasa Pura (AP) I dan II ke Kementerian BUMN. Dia ingin meminta penjelasan mengenai jumlah brand lokal dan luar negeri yang berada di Bandara.
"Saya minta minggu depan bisnis retail (Angkasa Pura) presentasi ke saya, mana brand luar negeri, mana brand lokal, mana yang dimiliki konglomerat mana UMKM," ujar Erick dalam acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Dia menambahkan, tidak ada salahnya ritel di Angkasa Pura diisi oleh 70% produk lokal dan UMKM. Namun ada kekhawatiran lain yang dimilikinya yaitu terkait kepemilikan frenchise yang didominasi oleh konglomerat. "Boleh dong di Angkasa Pura 70 persen lokal, tapi juga tricky, frenchisenya produk lokal atau asing dimiliki konglomerat. Saya minta dibreakdown mana UMKM-nya," katanya.
Sambung Erick Thohor mengungkapkan selama menjabat sebagai menteri BUMN, Erick Thohir ingin menyiapkan pondasi dan legacy yang kuat, salah satunya adalah dengan membangun sumber daya manusia (SDM), khususnya anak muda. “Apa yang kami siapkan, bukan hanya untuk masa jabatan selama menjadi menteri saja, tetapi untuk bisa dilanjutkan lagi. Untuk masa depan,” tegasnya.
(akr)