Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Capai Rp50 Triliun di 2024

Senin, 04 Juli 2022 - 18:25 WIB
loading...
Erick Thohir Targetkan...
Menteri BUMN Erick Thohir. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis dividen perusahaan pelat merah naik signifikan hingga 2024 mendatang. Pemegang saham pun sudah memasang nilai yang nantinya dikontribusikan perseroan.

Pada 2022, target dividen BUMN mencapai Rp 39,7 triliun hingga Rp40 triliun. Lalu, naik menjadi Rp 43 triliun pada 2023. Selanjutnya mencapai Rp50 triliun di tahun 2024 mendatang

"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di tahun 2023, 2024. dimana kalau dilihat dari data-data yang bisa kita lakukan, 2022 ini Rp 39,7 triliun, tapi Insya Allah 2023 bisa naik ke Rp 43 triliun, dan 2024 targetnya Rp 50 triliun," ungkap Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/7/2022).



Erick berhitung target dividen perusahaan sejalan dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang disuntik negara kepada BUMN. Pada 2023, PMN yang diusulkan Kementerian BUMN dan telah disetujui Komisi VI DPR sebesar Rp73,26 triliun.

Rencana kucuran dana segar tersebut berasal dari Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2023. "Jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang nol-nol atau fifty-fifty," kata dia.

Sejak 2021 lalu, total dividen yang diberikan BUMN ke negara hanya mencapai Rp29,5 triliun. Nilai tersebut turun drastis lantaran 90 persen BUMN terkontraksi kinerjanya akibat pandemi.



Tercatat, pada 2019 perusahaan membagikan dividen sebesar Rp50 triliun. Jumlahnya terus merosot sampai ke Rp29,5 triliun di 2021. Erick menilai pandemi menjadi momen yang sangat memberatkan perusahaan.

"Dividen ini cukup berat di awal kalau kita lihat ketika tahun 2019 hampir Rp50 triliun lalu di 2020 itu Rp44 triliun, lalu 2021 yang awalnya kita yakini bisa Rp40 triliun waktu itu, saya ingat saya memohon maaf karena ada Covid-19 akhirnya kita hanya bisa turun menjadi Rp29,5 triliun," ucapnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Beda Pengakuan, JMTO...
Beda Pengakuan, JMTO Tepis Abu Janda Jadi Komisaris
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Pejabat Pemerintah Jadi...
Pejabat Pemerintah Jadi Komisaris Bank BUMN, Erick Thohir Kasih Penjelasan Begini
BTN Bagikan Dividen...
BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar, Setara 25% dari Laba Bersih
BNI Sepakat Bagikan...
BNI Sepakat Bagikan Dividen Rp13,95 Triliun, Setara Rp374 per Saham
Bank Mandiri Sebar Dividen...
Bank Mandiri Sebar Dividen Rp43,51 Triliun, Setara 78% dari Laba
Gelar RUPST, BRI Bagikan...
Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triliun
Rekomendasi
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Kate Middleton Ribut soal Sekolah Anak, Belum Temukan Kesepakatan
1 Hal yang Tidak Disukai...
1 Hal yang Tidak Disukai Pangeran Harry dari Meghan Markle
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar Berlangsung 1 Jam
Berita Terkini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
45 menit yang lalu
AS dan China Saling...
AS dan China Saling Serang, Trump Ancam Gebuk Tarif Tambahan 50%
1 jam yang lalu
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
8 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
8 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
9 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
11 jam yang lalu
Infografis
Tarif PPN Negara-Negara...
Tarif PPN Negara-Negara di Asia Tenggara pada 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved