Mau Cuan Lewat Konten Positif? Perhatikan Hal-hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 , masyarakat telah melewati tahap adaptasi dengan dunia digital. Tahapan selanjutnya adalah lebih cakap dan bijak menggunakan media digital, sehingga bisa lebih mengetahui peluang usaha yang ada di dalamnya.
Seperti diketahui, kehadiran internet dan media sosial membuat semua orang punya kesempatan yang sama untuk memulai bisnis atau melakukan apapun yang bisa cuan alias membuahkan untung. Salah satunya dengan membuat konten.
“Teman-teman yang dari memakai handphone hanya untuk komunikasi, sekarang lebih terbuka pikirannya dan mendapat inspirasi berjualan online,” kata Public figure Fanny Fabriana saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikutip Senin (4/7/2022).
Menurut dia, pemilihan konten menjadi kunci meraih cuan di media digital, khususnya media sosial. Fanny menjelaskan, masyarakat harus memilih konten positif yang dikuasi dan sukai, sehingga nyaman membuatnya secara rutin.
Kata-kata yang digunakan pun harus mudah dimengerti, jujur, dan sopan karena tetap harus menjaga etika di media sosial.
Konten yang tepat sasaran bisa membuka peluang usaha. Dengan pembuatan konten secara konsisten, misalnya seminggu sekali, nantinya berpeluang menarik perhatian produk untuk menawarkan kerja sama.
Pengguna media digital yang baik pun harus terus mengedukasi diri, supaya tahu potensinya di mana. Terpenting beradaptasi dengan teknologi.
“Keberhasilan tidak bergantung dari jumlah follower. Teman-teman fokus saja membuat sesuatu yang kreatif dan ada nilainya. Media sosial bisa menjadi media pendukung pekerjaan, promosi, menyalurkan hobi,” urai Fanny.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Lumajang, Jawa Timur yang digelar pada Senin (27/6) merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Pada kesempatan yang sama, Digital Marketing Expert Fianda Julyantoro memaparkan terkait penggunaan aplikasi lokapasar atau marketplace untuk berjualan.
Menurut dia, lokapasar sangat potensial sebagai media berjualan karena selain praktis juga bisa memperluas jangkauan pasar. Fianda pun membagikan tips agar mendapatkan hasil maksimal dalam berjualan di lokapasar.
“Cari tahu konsumen butuhnya apa? Kalau kita tidak punya produknya, jangan buru-buru memproduksi. Mulai dengan menjadi reseller dulu, yang penting barangnya dibutuhkan pasar. Manfaatkan juga fitur-fitur promosi yang tersedia di lokapasar,” saran dia.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61,8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Seperti diketahui, kehadiran internet dan media sosial membuat semua orang punya kesempatan yang sama untuk memulai bisnis atau melakukan apapun yang bisa cuan alias membuahkan untung. Salah satunya dengan membuat konten.
“Teman-teman yang dari memakai handphone hanya untuk komunikasi, sekarang lebih terbuka pikirannya dan mendapat inspirasi berjualan online,” kata Public figure Fanny Fabriana saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikutip Senin (4/7/2022).
Baca Juga
Menurut dia, pemilihan konten menjadi kunci meraih cuan di media digital, khususnya media sosial. Fanny menjelaskan, masyarakat harus memilih konten positif yang dikuasi dan sukai, sehingga nyaman membuatnya secara rutin.
Kata-kata yang digunakan pun harus mudah dimengerti, jujur, dan sopan karena tetap harus menjaga etika di media sosial.
Konten yang tepat sasaran bisa membuka peluang usaha. Dengan pembuatan konten secara konsisten, misalnya seminggu sekali, nantinya berpeluang menarik perhatian produk untuk menawarkan kerja sama.
Pengguna media digital yang baik pun harus terus mengedukasi diri, supaya tahu potensinya di mana. Terpenting beradaptasi dengan teknologi.
“Keberhasilan tidak bergantung dari jumlah follower. Teman-teman fokus saja membuat sesuatu yang kreatif dan ada nilainya. Media sosial bisa menjadi media pendukung pekerjaan, promosi, menyalurkan hobi,” urai Fanny.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Lumajang, Jawa Timur yang digelar pada Senin (27/6) merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Pada kesempatan yang sama, Digital Marketing Expert Fianda Julyantoro memaparkan terkait penggunaan aplikasi lokapasar atau marketplace untuk berjualan.
Menurut dia, lokapasar sangat potensial sebagai media berjualan karena selain praktis juga bisa memperluas jangkauan pasar. Fianda pun membagikan tips agar mendapatkan hasil maksimal dalam berjualan di lokapasar.
“Cari tahu konsumen butuhnya apa? Kalau kita tidak punya produknya, jangan buru-buru memproduksi. Mulai dengan menjadi reseller dulu, yang penting barangnya dibutuhkan pasar. Manfaatkan juga fitur-fitur promosi yang tersedia di lokapasar,” saran dia.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61,8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
(ind)