Harga Kebutuhan Pokok Melandai tapi Masih Tinggi, Cabai Jangan Ditanya

Selasa, 05 Juli 2022 - 13:43 WIB
loading...
Harga Kebutuhan Pokok Melandai tapi Masih Tinggi, Cabai Jangan Ditanya
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas memantau harga kebutuhan pokok di pasar Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2022). Foto/MPI/Ikhsan Permana SP
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas hari ini meninjau stock point minyak goreng curah rakyat (MGCR) dan memantau harga kebutuhan pokok di pasar Ciracas, Jakarta Timur. Mendag mendapati harga-harga kebutuhan pokok melandai namun masih terbilang tinggi.

"Harga-harga yang lain memang masih stabil, turun sedikit, tapi masih tinggi. Untuk daging (sapi) waktu minggu pertama saya jadi menteri ke pasar-pasar Rp150.000 (per kg), minggu kedua Rp140.000, sekarang sudah Rp135.000," kata Zulhas, Selasa (5/7/2022).



Selanjutnya, harga telur juga sudah mengalami penurunan, begitu juga dengan daging ayam yang mulai turun walaupun harganya masih tinggi.

"Telur pertama kali datang kami dulu Rp30.000 (per kg), sekarang sudah turun mulai Rp29.000-Rp28.000, hari ini Rp27.000. Ayam waktu pertama kali kita datang Rp48.000 dan hari ini sudah Rp45.500, tapi masih tinggi," urainya.

Adapun harga cabai menurut Zulhas masih belum mengalami penurunan. Sampai saat ini harga cabai rawit maupun cabai merah keriting masih di atas Rp100.000 per kg.

"Yang turun-naik itu tinggi harga cabai, cabai keriting, cabai rawit. Kemarin sempat Rp80.000 cabai keriting, cabai rawit Rp100.000-an. Sekarang naik lagi, cabai keriting di atas Rp100.000, cabai rawit juga di atas Rp100.000, jadi memang itu musiman,” tukasnya.



Harga cabai yang meroket memang banyak dikeluhkan konsumen tapi di sisi lain membuat petani senang. “Kalau cabai saya kira nggak apa-apa lah ya, sesekali petani biar panen, biar untung," tukas Mendag.

Meski begitu, bukan berarti pemerintah tidk punya solusi. Zulhas menyampaikan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) juga sudah memiliki program jangka panjang yaitu mengembangkan tanaman hidroponik melalui selama Kredit Usaha Rakyat (KUR).



"Jangka panjang Menteri Pertanian melalui skema KUR akan mengembangkan tanaman hidroponik. Jadi, (harga cabai) tidak terpengaruh lagi soal musim. Sehingga nanti kita harapkan cabai bisa stabil harganya," paparnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6977 seconds (0.1#10.140)