Titah Wapres: BUMN Kinerja Buruk Tidak Akan Diselamatkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah tidak akan menyelamatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jika kinerjanya buruk atau bahkan berkasus.
“Tinggalkan mindset bahwa BUMN akan selalu diselamatkan apabila berkinerja buruk atau berkasus,” tegas Wapres lewat keterangan video pada Pembukaan Acara AKHLAK Award BUMN 2022, Selasa (5/7/2022).
Pasalnya, tegas Wapres, jika mindset bahwa pemerintah akan selalu menyelamatkan BUMN yang bermasalah, maka bisa saja akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat bahkan perekonomian negara.
“Jika pemikiran semacam ini terus melekat, maka BUMN bisa saja mengalami keruntuhan, yang pada akhirnya akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat dan perekonomian negara,” tegas Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mendorong agar karakteristik Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) selalu menjadi bekal untuk BUMN berkarya dan berinovasi yang menjadikan modal agar menang dalam berkompetisi di tengah beragam ancaman disrupsi. “AKHLAK BUMN sebagai core value seyogianya menjadi pijakan untuk naik kelas, serta modal untuk menang dalam berkompetisi,” katanya.
Mengingat di era krisis seperti saat pandemi Covid-19 ini, BUMN dituntut untuk tetap bertahan, dan di saat yang sama terus berkontribusi positif terhadap pendapatan negara, serta turut mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Sehingga, kata Wapres, BUMN harus senantiasa siapkan mental adaptif dan ciptakan resiliensi, sehingga BUMN mampu bertahan di tengah beragam ancaman disrupsi dan perubahan dunia, dan tidak terjebak di zona nyaman.
“BUMN selayaknya terus meng-upgrade dirinya seiring dengan kemajuan zaman, hingga berhasil mewujudkan cita-cita BUMN Indonesia yang mendunia,” harap Wapres.
“Tinggalkan mindset bahwa BUMN akan selalu diselamatkan apabila berkinerja buruk atau berkasus,” tegas Wapres lewat keterangan video pada Pembukaan Acara AKHLAK Award BUMN 2022, Selasa (5/7/2022).
Pasalnya, tegas Wapres, jika mindset bahwa pemerintah akan selalu menyelamatkan BUMN yang bermasalah, maka bisa saja akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat bahkan perekonomian negara.
“Jika pemikiran semacam ini terus melekat, maka BUMN bisa saja mengalami keruntuhan, yang pada akhirnya akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat dan perekonomian negara,” tegas Wapres.
Oleh karena itu, Wapres mendorong agar karakteristik Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) selalu menjadi bekal untuk BUMN berkarya dan berinovasi yang menjadikan modal agar menang dalam berkompetisi di tengah beragam ancaman disrupsi. “AKHLAK BUMN sebagai core value seyogianya menjadi pijakan untuk naik kelas, serta modal untuk menang dalam berkompetisi,” katanya.
Baca Juga
Mengingat di era krisis seperti saat pandemi Covid-19 ini, BUMN dituntut untuk tetap bertahan, dan di saat yang sama terus berkontribusi positif terhadap pendapatan negara, serta turut mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Sehingga, kata Wapres, BUMN harus senantiasa siapkan mental adaptif dan ciptakan resiliensi, sehingga BUMN mampu bertahan di tengah beragam ancaman disrupsi dan perubahan dunia, dan tidak terjebak di zona nyaman.
“BUMN selayaknya terus meng-upgrade dirinya seiring dengan kemajuan zaman, hingga berhasil mewujudkan cita-cita BUMN Indonesia yang mendunia,” harap Wapres.
(nng)