Sebar 550 Nomor Induk Berusaha, Menteri Bahlil Semangati UMKM di Surakarta
loading...
A
A
A
SURAKARTA - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan para pelaku usaha mikro kecil (UMK) berkontribusi paling banyak dalam pertumbuhan GDP Indonesia. Kehadiran UKM mampu menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat luas.
Kehadiran para pelaku UMKM ini yang nantinya menjari tulang punggung perekonomiannya suatu bangsa. Bahkan saat ini 61% GDP disumbangkan dari sektor UMKM, 120 juta lapangan kerja juga diciptakan dari UMKM.
"Satu hal lagi bahwa yang menjadi menteri investasi sekarang berasal dari UMKM bukan konglomerat, tidak hanya itu, pemimpin bangsa kita, Pak Jokowi juga dimulai dari UMKM dan Pak Walikota, pemimpin masa depan juga dimulai, dari UMKM," ujar Bahlil dalam sambutannya pada acara Pembagian NIB di Surakarta, Rabu (6/7/2022).
Namun saat ini Bahlil mengungkap jumlah pelaku UKM perorangan masih informal masih lebih banyak dibandingkan dengan yang formal, atau dalam bahasa lain masih banyak yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
Padahal ketika pelaku UKM ini bertransformasi menjadi pelaku UKM formal bisa menjadi lebih mudah untuk mendapatkan akses pembiayaan sehingga lebih mudah untuk mengembangkan bisnisnya.
Sekedar informasi pada hari ini Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koperasi UKM, bersama beberapa pelaku usaha memberikan pendampingan serta pemberian NIB kepada 550 pelaku UKM di Surakarta.
"Siapa yang tidak tahu pak Menteri BUMN, Bisnisnya internasional, tapi hari ini kok ngomongnya UMKM, memang bapak ini cocok pemimpin untuk rakyat kecil," pungkasnya.
Lihat Juga: Riset INDEF Sebut Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Kehadiran para pelaku UMKM ini yang nantinya menjari tulang punggung perekonomiannya suatu bangsa. Bahkan saat ini 61% GDP disumbangkan dari sektor UMKM, 120 juta lapangan kerja juga diciptakan dari UMKM.
"Satu hal lagi bahwa yang menjadi menteri investasi sekarang berasal dari UMKM bukan konglomerat, tidak hanya itu, pemimpin bangsa kita, Pak Jokowi juga dimulai dari UMKM dan Pak Walikota, pemimpin masa depan juga dimulai, dari UMKM," ujar Bahlil dalam sambutannya pada acara Pembagian NIB di Surakarta, Rabu (6/7/2022).
Namun saat ini Bahlil mengungkap jumlah pelaku UKM perorangan masih informal masih lebih banyak dibandingkan dengan yang formal, atau dalam bahasa lain masih banyak yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
Padahal ketika pelaku UKM ini bertransformasi menjadi pelaku UKM formal bisa menjadi lebih mudah untuk mendapatkan akses pembiayaan sehingga lebih mudah untuk mengembangkan bisnisnya.
Sekedar informasi pada hari ini Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koperasi UKM, bersama beberapa pelaku usaha memberikan pendampingan serta pemberian NIB kepada 550 pelaku UKM di Surakarta.
"Siapa yang tidak tahu pak Menteri BUMN, Bisnisnya internasional, tapi hari ini kok ngomongnya UMKM, memang bapak ini cocok pemimpin untuk rakyat kecil," pungkasnya.
Lihat Juga: Riset INDEF Sebut Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
(nng)