Putin: Serangan Ekonomi Barat Gagal Purukkan Rusia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 18:53 WIB
loading...
Putin: Serangan Ekonomi...
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa serangan ekonomi Barat terhadap Rusia telah gagal. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa negara-negara Barat telah gagal dalam upaya mereka untuk mengacaukan ekonomi Rusia melalui rentetan sanksi. Serangan kilat (blitzkrieg) ekonomi terhadap Rusia disebutnyatak berhasil merusak ekonomi negara tersebut.

"Berkattindakan bank sentral kita, berkat tindakan yang diambil tepat waktu oleh pemerintah dan banyak lagi yang telah dilakukan, apa yang disebut blitzkrieg ekonomi terhadap Rusia, tentu saja, telah gagal," katanya pada pertemuan pemerintah membahas masalah ekonomi, seperti dilansir RT.com, Sabtu (9/7/2022).



Kendati demikian, bagaimanapun Putin mengakui bahwa pembatasan telah merugikan ekonomi Rusia dan menimbulkan banyak risiko. Putin mendesak guna menanggapi tantangan saat ini terkait dengan sanksi Barat, perusahaan energi Rusia harus bekerja dalam perspektif jangka panjang. "Gasifikasi wilayah negara dan diversifikasi ekspor harus menjadi tugas utama pemerintah," tegasnya.

Menurut pemimpin Rusia tersebut, pemerintah juga sudah mempertimbangkan opsi untuk mengembangkan infrastruktur kereta api, laut dan pipa untuk pasokan minyak dan produk minyak Rusia ke negara-negara sahabat, serta infrastruktur transportasi gas untuk meningkatkan pasokan gas ke Asia dan pasar domestik.

Berbicara tentang situasi ekonomi secara umum, dia menunjukkan bahwa pasar dunia masih kacau karena seruan Barat untuk meninggalkan sumber daya energi Rusia. Putin mengingatkan harga minyak Brent yang sempat melonjak menjadi USD130 per barel di tengah kekhawatiran kemungkinan kekurangan, tetapi dalam beberapa hari terakhir turun USD20-30 karena proyeksi perlambatan ekonomi global.



Presiden Rusia mengingatkan peserta rapat bahwa dia telah berulang kali memperingatkan para pemimpin Eropa tentang situasi saat ini di pasar energi global, tetapi tidak ada yang mendengarkan. "Mereka memperlakukan peringatan kami dengan sangat meremehkan. Ini persis situasi yang telah kami peringatkan, ini terjadi hari ini," katanya.

Putin juga menunjukkan bahwa jika negara-negara Barat melanjutkan kebijakan sanksi mereka, hal itu dapat menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar energi global. "Sanksi anti-Rusia menyebabkan lebih banyak kerusakan pada mereka yang memberikannya," tandas Putin.

Pada saat yang sama, situasi di pasar energi Rusia stabil meskipun ada sanksi. Menurut dia, produksi kondensat migas pada Juni mencapai 10,7 juta barel per hari, meningkat 500.000 barel dibandingkan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, produksi minyak Rusia melonjak 3,5% sejak awal tahun. Sementara produksi gas periode Januari-Mei turun tipis hanya 2%.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
Dibombardir Sanksi AS,...
Dibombardir Sanksi AS, Negara Tetangga Indonesia Ini dalam Masalah
Duel AS-Rusia Berakhir,...
Duel AS-Rusia Berakhir, Putin Perlahan Tinggalkan BRICS
Sanksi Barat Berkah...
Sanksi Barat Berkah Terselubung buat Ekonomi Rusia, Putin: Mainkan Peran Penting
Rekomendasi
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
Leo/Bagas Runner Up...
Leo/Bagas Runner Up All England 2025
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
2 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
2 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
3 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
5 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
6 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
9 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved