Wall Street Ditutup Melemah Jelang Rilis Data Ekonomi, Saham Twitter Rontok 11,4%

Selasa, 12 Juli 2022 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Pasar saat ini memperkirakan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga dana Fed berjangka sebesar 75 basis poin dalam salvo terbarunya terhadap inflasi yang panas, sebuah taktik yang dikhawatirkan beberapa pihak dapat mengarahkan ekonomi yang sudah mendingin ke dalam resesi.

Sebelum bank-bank besar meluncurkan musim pendapatan kuartal kedua dengan sungguh-sungguh pada hari Kamis dan Jumat, hasil PepsiCo dan Delta Air Line (DAL.N) diharapkan masing-masing pada hari Selasa dan Rabu.

Pada hari Jumat lalu, analis melihat pertumbuhan pendapatan S&P tahunan agregat 5,7% untuk periode April hingga Juni, turun dari perkiraan 6,8% pada awal kuartal, menurut Refinitiv. Saham Twitter Inc (TWTR.N) jatuh 11,3% setelah Elon Musk mengatakan dia mengakhiri kesepakatannya untuk membeli perusahaan media sosial.



Sementara saham operator kasino AS Las Vegas Sands (LVS.N), Wynn Resorts (WYNN.O) dan Melco Resorts turun antara 6,3% dan 9,6% setelah Makau menutup semua kasino untuk menahan wabah COVID terburuk sejak krisis kesehatan dimulai.

Indeks S&P 1500 Hotel, Restaurant and Leisure (.SPCOMHRL) yang lebih luas turun 1,5%. Masalah yang menurun melebihi jumlah yang meningkat di NYSE dengan rasio 2,41 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,81 banding 1 mendukung penurunan.

S&P 500 membukukan dua tertinggi baru 52-minggu dan 30 terendah baru. Nasdaq Composite mencatat 20 tertinggi baru dan 130 terendah baru. Volume di bursa AS adalah 9,33 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,92 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)