Omicron Reda, Belanja Sektor Pariwisata di Indonesia Meningkat

Selasa, 19 Juli 2022 - 04:52 WIB
loading...
Omicron Reda, Belanja Sektor Pariwisata di Indonesia Meningkat
Wisatawan menikmati suasana pantai di Bali. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menyampaikan Hasil Riset Mandiri Institute, Mandiri Spending Index (MSI) mengenai perkembangan belanja sektor pariwisata yang tercatat mengalami peningkatan. Salah satunya didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat, terutama kunjungan ke daerah-daerah pariwisata.

Teguh mengungkapkan, secara umum tingkat belanja masyarakat masih tetap solid di tengah kenaikan inflasi dan kasus Covid-19.

"Tingkat belanja masyarakat di awal Juli 2022 berada di level 130,2, artinya kenaikan 30% lebih tinggi dibanding periode pra pandemi," kata Teguh dalam keterangan pers, dikutip Selasa (19/7/2022).



Menurut dia, tingkat vaksinasi yang tinggi, pelonggaran mobilitas dan pengendalian kasus Covid-19 yang relatif baik mendorong bangkitnya sektor pariwisata. "Saat ini tingkat mobilitas masyarakat, terutama kunjungan ke daerah-daerah pariwisata terus meningkat," ujarnya.

Dia menambahkan, secara spasial, tingkat belanja masyarakat di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang merupakan daerah utama pariwisata, terus dalam tren meningkat, terutama sejak kasus Omicron mereda. Per awal Juli 2022, MSI di Bali dan Nusa Tenggara mencapai 87,7. Angka ini tertinggi sepanjang pandemi.

Berangsur pulihnya sektor pariwisata juga tercermin dari meningkatnya belanja-belanja yang terkait dengan mobilitas, hotel, restoran dan kafe (horeka) dan hiburan.

"Pada daerah-daerah utama wisata, tingkat kunjungan yang lebih tinggi mendorong belanja terkait travel, tiket pesawat, hotel, dan restoran dibanding daerah lain," terangnya.



Dia menjelaskan, dibanding sebelum Ramadan 2022, belanja terkait hotel saat ini di daerah pariwisata tumbuh 34%, lebih tinggi dibanding daerah lain 24%. Demikian juga belanja terkait restoran, tumbuh 25%, juga lebih tinggi dibanding daerah lain 19%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)