Potensial Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Pacu Kawasan Danau Toba Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
loading...
A
A
A
BALIGE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kawasan Destinasi Super Prioritas Danau Toba agar bisa menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) .
Hal ini disampaikan Menparekraf, Sandiaga Uno usai menghadiri rapat pengembangan DSP Danau Toba dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi serta pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba di Institut Teknologi Del, Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
"Salah satu yang akan kami finalkan adalah konversi Badan Otorita (Danau Toba) menjadi KEK yang bisa memberikan insentif bagi para investor sehingga bisa membuka lapangan usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, dokumen pengajuan KEK ini akan segera diajukan ke Dewan Nasional KEK. Dengan harapan hal ini bisa mempercepat pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba.
"Harapannya ini akan membawa kesejahteraan masyarakat dan peningkatan mata pencaharian yang stabil pascapandemi," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga berpesan kepada Rektor IT Del, Arnaldo Marulitua Sinaga untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bisa menunjang pengembangan sektor parekraf di Danau Toba agar semakin berkembang dan maju.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif ini menciptakan enam kali lipat lebih banyak menghasilkan lapangan pekerjaan oleh karena itu SDM di sini harus betul-betul bisa berkontribusi baik di ekonomi digital dan maupun juga di sisi baru ekonomi Indonesia," ungkap Sandiaga.
Rapat ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; dan Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.Turut hadir pula Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan; dan perwakilan dari pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba.
Hal ini disampaikan Menparekraf, Sandiaga Uno usai menghadiri rapat pengembangan DSP Danau Toba dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi serta pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba di Institut Teknologi Del, Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
"Salah satu yang akan kami finalkan adalah konversi Badan Otorita (Danau Toba) menjadi KEK yang bisa memberikan insentif bagi para investor sehingga bisa membuka lapangan usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, dokumen pengajuan KEK ini akan segera diajukan ke Dewan Nasional KEK. Dengan harapan hal ini bisa mempercepat pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba.
"Harapannya ini akan membawa kesejahteraan masyarakat dan peningkatan mata pencaharian yang stabil pascapandemi," katanya.
Selain itu, Sandiaga juga berpesan kepada Rektor IT Del, Arnaldo Marulitua Sinaga untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bisa menunjang pengembangan sektor parekraf di Danau Toba agar semakin berkembang dan maju.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif ini menciptakan enam kali lipat lebih banyak menghasilkan lapangan pekerjaan oleh karena itu SDM di sini harus betul-betul bisa berkontribusi baik di ekonomi digital dan maupun juga di sisi baru ekonomi Indonesia," ungkap Sandiaga.
Rapat ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; dan Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.Turut hadir pula Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan; dan perwakilan dari pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba.
(akr)