Profil Liu Kun: Menteri Keuangan China yang Mantan Buruh Pabrik

JAKARTA - Liu Kun, Menteri Keuangan China saat ini, bisa dibilang, awalnya tak pernah bercita-cita jadi pejabat di China , apalagi ngurusi keuangan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu. Dia hanya ingin mendapatkan pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi.



Pada Juni 1973, pria kelahiran Raoping, Guangdong, pada 1956 itu, tak bisa melanjutkan pendidikannya selepas SMA. Selama revolusi kebudayaan Liu dipaksa untuk bekerja di sebuah pabrik di Yunxiao, Fujian, daripada mengenyam bangku kuliah.

Lima tahun "menempa ilmu" di pabrik dan mematahkan semangat Liu untuk belajar dan melanjutkan pendidikannya. Tahun 1978, saat berusia 22 tahun, Liu baru bisa masuk ke Universitas Xiamen. Dia mengambil jurusan ekonomi keuangan dan moneter dan lulus dalam waktu empat tahun.

Usai lulus, Liu Kun bekerja di Kantor Umum Pemerintahan Rakyat Provinsi Guangdong. Pada tahun 1984 pria bermarga Han ini bergabung dengan Partai Komunis China.

Setelah bergabung dengan partai yang didirikan pada 1921 dan terus berkuasa hingga saat ini, perlahan tapi pasti, karier Liu Kun kian bersinar. Bermula pada 2001, Liu diberi amanah untuk mengemban posisi Sekretaris Jenderal Pemerintah Rakyat Provinsi Guangdong. Setahun berselang, Liu menjabat sebagai Ketua dan Sekretaris Kelompok Partai Terkemuka Departemen Keuangan Provinsi Guangdong.

Dari 2010 hingga 2013 Liu kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur Pemerintah Rakyat Provinsi Guangdong. Kariernya di pemerintahan pusat mulai terwujud pada 2013 ketika ia diberi jabatan Wakil Menteri Kementerian Keuangan.

Selama dua tahun memegang posisi wakil menteri keuangan, Liu tak lantas menjadi orang numero uno di kementerian yang mengelola dan mengatur keuangan negara itu. Desember 2016 Liu dialihkan ke Direktur Komisi Urusan Anggaran Kongres Rakyat Nasional selama dua tahun.



Nah baru pada Maret 2018 itulah Liu Kun terpilih sebagai menteri Keuangan pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional ke-13.