Penggunaan Internet Kian Massif, MNC Group Optimalkan Bisnis Berbasis Digital

Rabu, 27 Juli 2022 - 07:55 WIB
loading...
Penggunaan Internet...
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, penggunaan internet saat ini rata-rata mencapai delapan jam sehari dan hal ini turut mengubah strategi di MNC Group. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - MNC Group Investor Forum 2022 pada Selasa (26/7) menggelar Mid-Year Investment Outlook 2022 dengan tema Sailing Into Headwinds yang dihadiri Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo .

MNC Group Investor Forum 2022 dilaksanakan untuk mendulang kesuksesan sekaligus acara rutin setelah di awal tahun bersama MNC Group sukses menyelenggarakan MNC 2022 yang dihadiri dari 79.668 peserta.

Tema yang diangkat dalam MNC Group Investor Forum 2022 Mid-Year Investment Outlook 2022 adalah Sailing Into Headwinds. Tema ini diangkat untuk mendukung pergerakan pasar modal Indonesia di tengah fluktuasi ekonomi global.

Selain itu, pandemi Covid-19 memicu peningkatan penggunaan internet dalam berbagai perspektif. Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, penggunaan internet saat ini rata-rata mencapai delapan jam sehari untuk melakukan berbagai macam hal. Menurut dia, hal tersebut turut mengubah strategi di MNC Group.

"Buat WhatsApp, buat lihat portal, kemudian social media dan sebagainya, tapi yang jelas meningkat pesat. Jadi, Covid-19 ini benar-benar men-trigger peningkatan internet. Itulah kenapa yang ingin saya garis bawahi strategi di grup juga banyak yang berubah. Tiga tahun yang lalu memang dicanangkan bagaimana sektor yang berbasis digital kita push semaksimal mungkin," kata Hary dalam acara MNC Group Investor Forum 2022, Mid-Year Investment Outlook 2022 secara daring, dikutip Rabu (27/7/2022).



Dia menilai, jika tidak segera beradaptasi dengan iklim yang serba digitalisasi saat ini, maka perlu disiapkan agar pergeseran viewing habit dari nonton televisi biasa lalu ke streaming bisa teratasi.

"Kalau kita tidak menyiapkan ini, begitu ada pergeseran viewing habit dari nonton TV biasa ke streaming, nanti larinya ke tempat lain, kita siapkan ini. Dan ternyata it works, itu berhasil. Tapi bukan itu saja, kita buat ini sebagai super apps," tuturnya.



"Kami punya 11 juta pelanggan pay TV pakai satelit, sebagian ada broadband-nya juga. Tapi karena Covid-19 dan karena anak-anak muda ini dan viewing habit-nya mulai berubah, kami siapkan Vision+ supaya bisa menampung dari yang tadi nonton melalui TV biasa mereka jadi berlangganan," imbuh Hary Tanoesoedibjo.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)