Perluas Produksi Baja, Krakatau Steel dan Posco Tambah Investasi Rp52 Triliun

Kamis, 28 Juli 2022 - 12:57 WIB
loading...
Perluas Produksi Baja, Krakatau Steel dan Posco Tambah Investasi Rp52 Triliun
Presiden Jokowi menyaksikan proses penandatangan kerja sama investasi antara Krakatau Steel dan Posco. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan memperluas kapasitas produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik dengan total investasi mencapai USD3,5 miliar atau setara Rp52 triliun. Aksi ini dimulai pada 2023 mendatang.



Rencana perluasan produksi baja akan dilakukan PT Krakatau Steel Tbk dan Pohang Iron and Steel Company (Posco), perusahaan asal Korea Selatan.

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pun telah menandatangani kerja sama dengan Krakatau Steel, yang diwakili Silmy Karim (direktur utama Krakatau Steel) dan Posco yang diwakili Kim Hag-Dong selaku CEO Posco. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kerja sama ini juga dilakukan untuk memfasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahlil menyambut baik adanya kerja sama ini dan berharap perluasan investasi yang dilakukan akan berjalan sesuai rencana.

“Kami sangat gembira atas dukungan pemerintah dalam mewujudkan ekspansi PT Krakatau Posco yang merupakan perusahaan patungan Krakatau Steel dan Posco. Kami akan terus aktif berkolaborasi dalam melaksanakan rencana investasi sesuai dengan yang telah disepakati. PT Krakatau Posco akan menjadi perusahaan baja terintegrasi yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Silmy Karim, Kamis (28/7/2022).

Posco adalah sebuah produsen baja terbesar keempat di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 42 juta ton baja per tahun yang memiliki dua pabrik baja di Pohang dan Gwangyang, Korea Selatan. Perusahaan multinasional Korea Selatan ini juga memiliki investasi di berbagai negara, seperti di Asia yaitu di Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, dan India. Juga di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, maupun di Eropa dan Australia.

Silmy menyampaikan dalam MoU ini Krakatau Steel dan Posco menyepakati investasi perluasan kapasitas produksi PT Krakatau Posco yang direncanakan dapat mencapai 10 juta ton per tahun, baik produk hulu maupun hilir.

Perencanaan ini memungkinkan Krakatau Steel dan Posco untuk menghasilkan produk baja bernilai tambah tinggi seperti baja otomotif sebagai dukungan terhadap rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai basis industri mobil listrik dunia.

“Selain itu kerja sama Krakatau Steel dan Posco juga dipersiapkan untuk mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana Posco memiliki pengalaman panjang dalam pembangunan beberapa kota di Korea,” tambah Silmy.

Dalam kerja sama ini Kementerian Investasi memastikan kementerian atau instansi pemerintah memberikan segala dukungan kepada Krakatau Steel dan Posco yang diperlukan untuk penerbitan izin proyek dan insentif investasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Silmy juga memastikan kerja tersebut dapat mencapai tingkat lokalisasi pada Proyek sesuai dengan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

CEO Posco Kim Hag Dong menyatakan bahwa sejak tahap awal penanaman modal kami sudah difasilitasi dengan baik oleh Kementerian Investasi. Karena itu kami yakin dapat memperluas rencana investasi kami.



“Kami berharap investasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan akan terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mengembangkan investasi di masa depan,” kata Kim Dog Hang.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2405 seconds (0.1#10.140)