Kini Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Bisa via Pospay

Rabu, 03 Agustus 2022 - 17:41 WIB
loading...
Kini Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Bisa via Pospay
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar (tiga kiri) dan Dirut PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi (tiga kanan)
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) melakukan penandatanganan kerja sama terkait pemanfaatan layanan jasa dan potensi untuk mendukung program kerja Istiqlal Global Fund (IGF). Di antaranya dengan menghadirkan fitur pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) melalui aplikasi Pospay.

Penandatanganan ini dilakukan antara BPMI yang diwakili Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan Dirut PT Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi. Kemudian, Direktur Utama IGF Muljono Lodji dan Plt Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Tonggo Marbun.

(Baca juga:Terus Lakukan Inovasi, Pospay Hadirkan 3 Fitur Terbaru)

“Jadi kami sekarang sudah menyediakan IGF masuk di Pospay. Artinya, semua ziswaf yang disalurkan melalui IGF dapat menggunakan (pembayaran) di Pospay, sehingga para user Pospay yang saat ini jumlahnya 2,5 juta, bisa menyalurkan ziswaf ke IGF melalui Pospay,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Faizal mengatakan masyarakat juga bisa menyalurkan ziswaf ke IGF melalui 4.800 loket PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, ditambah dengan adanya 110.000 agen Pospay yang menjangkau hingga desa-desa dan pelosok Indonesia. “Agen-agen Pospay juga akan memberitahu masyarakat bisa menyalurkan ziswaf ke IGF,” ujarnya.

(Baca juga:Wilayah Layanan Regional I Pos Indonesia Optimalkan Pemanfaatan Pospay)

Selain itu kedua pihak juga akan saling memanfaatkan potensi masing-masing. Misalnya, Masjid Istiqlal memaksimalkan potensi yang dimiliki Pos Indonesia seputar 4 portofolio bisnis dan sebaliknya, Pos Indonesia juga bisa memanfaatkan seluruh potensi Masjid Istiqlal.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun bahwa pihaknya akan mempertajam bentuk-bentuk kerja sama dengan Istiqlal. Sebab, Istiqlal tidak sekadar masjid atau tempat ibadah saja.

“Ternyata di sini ada madrasah, PAUD bahkan sampai S3, cuma S1 yang tidak ada. Di situ Pospay bisa jadi sistem pembayaran, sarana transaksi keuangan di pendidikan. Kemudian ada pemberdayaan UMKM. Tadi Pak Mulyono (Direktur Utama IGF Mulyono Lodji) menceritakan mereka punya konsep ekonomi umat yang dikelola secara khusus. Di situ Pospay bisa hadir dan bukan hanya sekadar QRIS tapi juga bisa memfasilitasi dalam bentuk-bentuk lain,” kata Tonggo dalam kesempatan yang sama.

(Baca juga:Hadir di Pulau Jawa, Pospay Mania Bantu Masyarakat Pedesaan)

Pihaknya, lanjut Tonggo, juga akan menyasar secara masif generasi milenial terkait tagline generasi baik generasi Pospay. Hal ini sangat relevan karena mayoritas user Pospay berasal dari generasi milenial dan diharapkan kampanye ini meningkatkan kepedulian mereka menyalurkan ziswaf melalui Pospay.

“Saya kira jangan (berhenti) di PKS (perjanjian kerja sama). Tapi kita konkretkan segera. Kita bangun bisnis modelnya, bisnis prosesnya seperti apa, apakah itu fitur atau layanan baru bersama-sama dengan IGF,” ujarnya.

Direktur Utama IGF Mulyono Lodji mengatakan pihaknya memiliki banyak potensi bisnis di lingkungan Istiqlal. Pihaknya ingin melakukan digitalisasi hal tersebut sebagaimana di antaranya kerja sama dengan PT Pos Indonesia.

“Dengan hadirnya digitalisasi akan mempermudah komunikasi kita. Dari PKS (perjanjian kerja sama) ini saya kira akan lahir lagi PKS-PKS selanjutnya sesuai lingkup kita secara produktif, strategis dengan PT Pos, dalam hal logsitik, delivery, dan properti,” kata Muljono.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)