Begini Detik-Detik Sandiaga Uno Disemprot Emak-Emak di Aceh!
loading...
A
A
A
ACEH BESAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh. Di kegiatan pertama, Sandiaga hadir di acara "Workshop KaTa Kreatif" yang memberikan pelatihan promosi dan pemasaran secara digital kepada pelaku UMKM ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Besar.
Ada hal menarik dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Rabu (3/8/2022). Saat itu, Menparekraf Sandiaga meminta para pelaku ekonomi kreatif Aceh Besar, yang didominasi para emak-emak untuk mempresentasikan produknya. Salah satunya adalah Ibu Suriani berupa yang membawa produk herbal cair yang dikatakannya bermanfaat untuk menyegarkan mata. Tanpa ragu, Ibu Suriani langsung mempromosikan produknya di hadapan Sandiaga.
Bahkan, ia langsung mempraktekkan produknya dengan menyemprotkannya ke bagian wajah Sandiaga. "Maaf ya pak," kata Suriani sebelum menyemprotkannya ke wajah Sandiaga. "Tapi produk ini aman, nanti mata bapak akan lebih cerah," ujar Suriani sambil terus mempromosikan produknya.
Sontak hal ini mengundang gelak tawa seluruh peserta yang hadir. Suriani pun berharap dukungan dari pemerintah khususnya Kemenparekraf/Baparekraf dan Pemkab Aceh Besar untuk dapat memberikan pendampingan dan fasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan dirinya untuk dapat mengembangkan produk yang belum ia tentukan namanya itu.
Mendengar hal tersebut, Sandiaga gerak cepat dengan akan memberikan fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan. Tidak hanya bagi Ibu Suryani, tapi juga para pelaku ekonomi kreatif lainnya. Seperti fasilitasi perizinan, BPOM, sertifikasi halal dan lainnya. "Saya siapkan, fasilitasi yang dibutuhkan, tapi baru kali ini kayaknya muka saya disemprot-semprot," kata Sandiaga yang kembali disambut tawa seluruh peserta pelatihan.
Menparekraf menjelaskan, KaTa di Aceh Besar merupakan roadshow ke-26 dari Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Berkaca dari keragaman budaya dan geografis yang dimiliki Aceh, ekonomi kreatif di Aceh memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.
Melalui kegiatan KaTa Kreatif ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar sehingga dapat menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing. Juga agar pelaku ekonomi kreatif memiliki kemampuan strategi pemasaran kekinian dengan memperkuat digitalisasi. "Kita kawal agar proses digitalisasi dan proses ekonomi digital dapat bertransformasi meningkatkan potensi dan peluang pelaku UMKm dan juga penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda," ujar Menparekraf Sandiaga.
Ada hal menarik dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Rabu (3/8/2022). Saat itu, Menparekraf Sandiaga meminta para pelaku ekonomi kreatif Aceh Besar, yang didominasi para emak-emak untuk mempresentasikan produknya. Salah satunya adalah Ibu Suriani berupa yang membawa produk herbal cair yang dikatakannya bermanfaat untuk menyegarkan mata. Tanpa ragu, Ibu Suriani langsung mempromosikan produknya di hadapan Sandiaga.
Bahkan, ia langsung mempraktekkan produknya dengan menyemprotkannya ke bagian wajah Sandiaga. "Maaf ya pak," kata Suriani sebelum menyemprotkannya ke wajah Sandiaga. "Tapi produk ini aman, nanti mata bapak akan lebih cerah," ujar Suriani sambil terus mempromosikan produknya.
Sontak hal ini mengundang gelak tawa seluruh peserta yang hadir. Suriani pun berharap dukungan dari pemerintah khususnya Kemenparekraf/Baparekraf dan Pemkab Aceh Besar untuk dapat memberikan pendampingan dan fasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan dirinya untuk dapat mengembangkan produk yang belum ia tentukan namanya itu.
Mendengar hal tersebut, Sandiaga gerak cepat dengan akan memberikan fasilitas dan dukungan yang dibutuhkan. Tidak hanya bagi Ibu Suryani, tapi juga para pelaku ekonomi kreatif lainnya. Seperti fasilitasi perizinan, BPOM, sertifikasi halal dan lainnya. "Saya siapkan, fasilitasi yang dibutuhkan, tapi baru kali ini kayaknya muka saya disemprot-semprot," kata Sandiaga yang kembali disambut tawa seluruh peserta pelatihan.
Menparekraf menjelaskan, KaTa di Aceh Besar merupakan roadshow ke-26 dari Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Berkaca dari keragaman budaya dan geografis yang dimiliki Aceh, ekonomi kreatif di Aceh memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.
Melalui kegiatan KaTa Kreatif ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar sehingga dapat menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing. Juga agar pelaku ekonomi kreatif memiliki kemampuan strategi pemasaran kekinian dengan memperkuat digitalisasi. "Kita kawal agar proses digitalisasi dan proses ekonomi digital dapat bertransformasi meningkatkan potensi dan peluang pelaku UMKm dan juga penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda," ujar Menparekraf Sandiaga.
(nng)