Terusan Suez Cetak Rekor Pendapatan, Raup Rp10,46 Triliun di Bulan Juli
loading...
A
A
A
MESIR - Terusan Suez , Mesir meningkatkan pendapatannya menjadi USD704 juta atau setara Rp10,46 triliun (Kurs Rp14,864 per USD) pada bulan Juli, untuk menjadi kinerja bulanan tertinggi yang pernah terjadi pada rute pelayaran paling penting di dunia itu. Data ini disampaikan oleh Otoritas Terusan Suez.
Raihan ini naik 32,4% dari bulan yang sama tahun lalu, ketika Otoritas Terusan Suez mencatat pendapatan sebesar USD531.8 juta. Juli juga bulan terbesar, dimana tercatat muatan sebesar 125,1 ton melewati terusan Suez. Atau naik 18,2% dari 105,8 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Pada bulan Juli 2020 terpantau, 2.103 kapal melintasi terusan Suez dari kedua arah, naik 25,9% dari bulan yang sama tahun lalu ketika 1.670 kapal melintasi kanal.
Ketua Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie menyatakan, bahwa jumlah kapal tanker minyak yang melintas meningkat sebesar 60,2% untuk mencapai rekor pendapatan bulanan untuk kapal tanker minyak, sebesar USD153 juta. Sedangkan jumlah kapal tanker LNG juga meningkat sebesar 31% untuk mencapai rekor pendapatan bulanan sebesar USD52 juta.
29 Juli menjadi hari dengan kinerja terbaik dalam sejarah kanal Suez karena meningkatnya 85 kapal dari kedua arah dan rekor pendapatan sebesar USD31,8 juta.
Otoritas Terusan Suez berada di peringkat kedua dalam daftar 10 Perusahaan Logistik Terbesar dalam daftar MENA. Sedangkan Rabie berada di peringkat ke-10 dalam daftar CEO Top Timur Tengah versi Forbes di Timur Tengah.
Sebagai informasi Terusan Suez membukukan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar USD7 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni 2022, menandai peningkatan 20.7% dari USD5.8 miliar setahun sebelumnya. Rabie sebelumnya memasang target untuk meningkatkan pendapatan tahunan Terusan Suez menjadi USD13.5 miliar pada tahun 2023.
Otoritas Terusan Suez sendiri sedang berupaya memperluas dan memperdalam bagian selatan dalam mega proyek yang dijadwalkan bakal selesai pada Juli 2023. Terusan Suez adalah rute pelayaran tercepat di dunia antara Eropa dan Asia, yang dianggap sebagai salah satu sumber mata uang asing utama Mesir.
Raihan ini naik 32,4% dari bulan yang sama tahun lalu, ketika Otoritas Terusan Suez mencatat pendapatan sebesar USD531.8 juta. Juli juga bulan terbesar, dimana tercatat muatan sebesar 125,1 ton melewati terusan Suez. Atau naik 18,2% dari 105,8 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Pada bulan Juli 2020 terpantau, 2.103 kapal melintasi terusan Suez dari kedua arah, naik 25,9% dari bulan yang sama tahun lalu ketika 1.670 kapal melintasi kanal.
Ketua Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie menyatakan, bahwa jumlah kapal tanker minyak yang melintas meningkat sebesar 60,2% untuk mencapai rekor pendapatan bulanan untuk kapal tanker minyak, sebesar USD153 juta. Sedangkan jumlah kapal tanker LNG juga meningkat sebesar 31% untuk mencapai rekor pendapatan bulanan sebesar USD52 juta.
29 Juli menjadi hari dengan kinerja terbaik dalam sejarah kanal Suez karena meningkatnya 85 kapal dari kedua arah dan rekor pendapatan sebesar USD31,8 juta.
Otoritas Terusan Suez berada di peringkat kedua dalam daftar 10 Perusahaan Logistik Terbesar dalam daftar MENA. Sedangkan Rabie berada di peringkat ke-10 dalam daftar CEO Top Timur Tengah versi Forbes di Timur Tengah.
Sebagai informasi Terusan Suez membukukan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar USD7 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni 2022, menandai peningkatan 20.7% dari USD5.8 miliar setahun sebelumnya. Rabie sebelumnya memasang target untuk meningkatkan pendapatan tahunan Terusan Suez menjadi USD13.5 miliar pada tahun 2023.
Otoritas Terusan Suez sendiri sedang berupaya memperluas dan memperdalam bagian selatan dalam mega proyek yang dijadwalkan bakal selesai pada Juli 2023. Terusan Suez adalah rute pelayaran tercepat di dunia antara Eropa dan Asia, yang dianggap sebagai salah satu sumber mata uang asing utama Mesir.
(akr)