Harga Minyak Nanjak, OPEC+ Kompak Kerek Target Produksi 100 Ribu Bph

Kamis, 04 Agustus 2022 - 11:33 WIB
loading...
Harga Minyak Nanjak,...
Harga minyak mentah hari ini menguat. Foto/pexels/pixabay
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah hari ini dibuka menguat setelah sempat berada di posisi terendah pada sesi sebelumnya. Data perdagangan hingga pukul 10:42 WIB di Intercontinental Exchange (ICE) menunjukkan minyak mentah brent kontrak Oktober tumbuh 0,45% di USD97,22 per barel.

Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) mencatat untuk pengiriman Oktober menanjak 0,55% menjadi USD90,23 per barel.

Rebound kedua benchmark harga minyak terjadi setelah adanya tekanan yang cukup besar dalam beberapa hari terakhir yang membuat keduanya terkapar di bawah USD100 per barel.

Hal ini dipicu adanya kekhawatiran pasar atas perlambatan ekonomi global yang membuat permintaan konsumsi minyak turun.

Penguatan pagi ini di sesi Asia terjadi seiring adanya rilis persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Diketahui, cadangan minyak AS naik secara tak terduga pekan pada lalu mengingat ada penurunan ekspor.

Sementara itu, stok bahan bakar juga mencatat kenaikan yang mengejutkan dipicu permintaan melambat. Demikian data Biro Administrasi Informasi Energi, dilansir Reuters, Kamis (4/8/2022).



Kabar terbaru dari para produsen minyak organisasi negara pengekspor minyak bumi (OPEC) turut memberi katalis baru dari sisi penawaran.

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, baru saja menyetujui adanya sedikit peningkatan target produksi sebesar 100.000 barel per hari.



Jumlah ini menurut para analis dinilai merupakan kegagalan bagi Presiden AS Joe Biden yang rela menempuh perjalanannya ke Arab Saudi untuk meminta pemimpin kelompok produsen itu memompa lebih banyak minyak demi untuk membantu mengatasi inflasi energi di Paman Sam.

Target tersebut setara dengan 0,1% dari permintaan minyak global. Sebelumnya sejumlah analis menilai Arab Saudi justru enggan untuk meningkatkan produksi dengan mengorbankan Rusia, yang masih terikat sanksi ekonomi barat.



Sebelumnya, OPEC+ telah memangkas perkiraan adanya surplus pasar minyak tahun ini sebesar 200.000 barel per hari (bph), menjadi total 800.000 bph.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)