Kian Agresif, Pertamina Hulu Rokan Produksi 161.000 Barrel Minyak Mentah per Hari
loading...
Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Riau mampu memproduksi minyak mentah hingga 161.000 barrel per hari. Capaian ini diklaim meningkat sejak Pertamina mengambil alih Wilayah Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada tahun lalu.
"Per Juli kita berhasil memproduksi 161.000 barrel per hari. Ini merupakan produksi kegiatan yang masif dan agresif," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin dalam paparannya, Senin (8/8/2022).
Tidak hanya memproduksi minyak mentah, PHR juga gencar melakukan pengeboran beberapa sumur di kawasan Hulu Rokan. Untuk tahun ini saja, perseroan telah melakukan pengeboran 376 sumur untuk proses pengolahan minyak mentah.
"Ada 376 sumur baru tahun ini, artinya satu sumur baru per harinya. Tentunya sumur-sumur yang ada kita lakukan kegiatan agar bisa menaikkan produksinya," tuturnya.
Guna memaksimalkan pengolahan 376 sumur baru, PHR berupaya menambah alat bor (rig) sebanyak 79 unit. "Kita tambah alat alat yang ada, Insha Allah tambah 27 rig. Jadi ada 52 plus 27 rig yang ada di Blok Rokan," terang Jaffee.
Dengan kinerja yang maksimal tersebut, PHR menjadi perusahaan negara yang paling produktif dalam menyumbang minyak di Pertamina maupun secara nasional.
"Kita menjaga produksi 31% minyak se-Pertamina, 26% se-nasional. Kita juga bisa menyumbang ke negara pajak sebesar Rp30 triliun kepada negara," ungkapnya.
Dia berharap pembuatan sumur untuk tahun ini bisa mencapai target hingga 500 titik. Untuk diketahui, terdapat 16.800 sumur di wilayah kerja Rokan terhitung pada 2022.
Pengeboran itu dilakukan di sumur baru yang berlokasi di Wilayah Kelolaan PHR ini mencakup tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.
"Per Juli kita berhasil memproduksi 161.000 barrel per hari. Ini merupakan produksi kegiatan yang masif dan agresif," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin dalam paparannya, Senin (8/8/2022).
Tidak hanya memproduksi minyak mentah, PHR juga gencar melakukan pengeboran beberapa sumur di kawasan Hulu Rokan. Untuk tahun ini saja, perseroan telah melakukan pengeboran 376 sumur untuk proses pengolahan minyak mentah.
"Ada 376 sumur baru tahun ini, artinya satu sumur baru per harinya. Tentunya sumur-sumur yang ada kita lakukan kegiatan agar bisa menaikkan produksinya," tuturnya.
Guna memaksimalkan pengolahan 376 sumur baru, PHR berupaya menambah alat bor (rig) sebanyak 79 unit. "Kita tambah alat alat yang ada, Insha Allah tambah 27 rig. Jadi ada 52 plus 27 rig yang ada di Blok Rokan," terang Jaffee.
Dengan kinerja yang maksimal tersebut, PHR menjadi perusahaan negara yang paling produktif dalam menyumbang minyak di Pertamina maupun secara nasional.
"Kita menjaga produksi 31% minyak se-Pertamina, 26% se-nasional. Kita juga bisa menyumbang ke negara pajak sebesar Rp30 triliun kepada negara," ungkapnya.
Dia berharap pembuatan sumur untuk tahun ini bisa mencapai target hingga 500 titik. Untuk diketahui, terdapat 16.800 sumur di wilayah kerja Rokan terhitung pada 2022.
Pengeboran itu dilakukan di sumur baru yang berlokasi di Wilayah Kelolaan PHR ini mencakup tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.
(ind)
Lihat Juga :
