Ini Jurus KKP Percantik Pasar Ikan Hias Air Tawar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) bersama Kalikan.id tengah merancang strategi perluasan jaringan pasar ikan hias air tawar untuk mendukung produktivitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikan hias di Indonesia.
"Bisnis ikan hias itu dahsyat, jika berhasil mengelolanya akan menghasilkan efek berantai, utamanya dampak usaha ikan hias terhadap kemajuan UMKM dan kebutuhan ekspor," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan pers, Senin (8/8/2022).
Dia mengungkapkan, ada beberapa strategi yang tengah dirancang, di antaranya dengan memanfaatkan platform digital Kalikan.id sebagai sarana promosi yang bisa dimanfaatkan para komunitas ikan hias air tawar di Indonesia. Meliputi pembudidaya, pemasar, hingga para penghobi.
KKP bersama Kalikan.id juga berencana menggelar pameran ikan hias air tawar secara rutin dengan melibatkan stakeholder dari dalam dan luar negeri. Pameran perdana rencananya digelar Oktober 2022 di Jakarta, selanjutnya digelar di kota-kota sentra UMKM ikan hias air tawar di seluruh Indonesia.
"Di samping strategi pemasaran, di bagian produksinya juga tentu harus kita perhatikan bersama, bagaimana pasokan pakan karena memengaruhi kualitas ikan-ikan hias yang dihasilkan," terangnya.
Sebagai informasi, nilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada periode tahun 2017–2021, dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada 2021. Tahun 2021, ekspor ikan hias didominasi oleh ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta dan sisanya ikan hias air laut sebesar 19,37% atau senilai USD6,7 juta.
Sampai dengan Juni 2022, nilai ekspor ikan hias mencapai USD17,61 juta dengan volume sebesar 783,95 ton dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (11,91%), Jepang (11,58%) dan Taiwan (10,60%). Adapun jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini), cupang, botia, koi, maskoki, oscar dan lain-lain.
"Bisnis ikan hias itu dahsyat, jika berhasil mengelolanya akan menghasilkan efek berantai, utamanya dampak usaha ikan hias terhadap kemajuan UMKM dan kebutuhan ekspor," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan pers, Senin (8/8/2022).
Dia mengungkapkan, ada beberapa strategi yang tengah dirancang, di antaranya dengan memanfaatkan platform digital Kalikan.id sebagai sarana promosi yang bisa dimanfaatkan para komunitas ikan hias air tawar di Indonesia. Meliputi pembudidaya, pemasar, hingga para penghobi.
KKP bersama Kalikan.id juga berencana menggelar pameran ikan hias air tawar secara rutin dengan melibatkan stakeholder dari dalam dan luar negeri. Pameran perdana rencananya digelar Oktober 2022 di Jakarta, selanjutnya digelar di kota-kota sentra UMKM ikan hias air tawar di seluruh Indonesia.
"Di samping strategi pemasaran, di bagian produksinya juga tentu harus kita perhatikan bersama, bagaimana pasokan pakan karena memengaruhi kualitas ikan-ikan hias yang dihasilkan," terangnya.
Sebagai informasi, nilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada periode tahun 2017–2021, dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada 2021. Tahun 2021, ekspor ikan hias didominasi oleh ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta dan sisanya ikan hias air laut sebesar 19,37% atau senilai USD6,7 juta.
Sampai dengan Juni 2022, nilai ekspor ikan hias mencapai USD17,61 juta dengan volume sebesar 783,95 ton dengan negara tujuan utama Amerika Serikat (11,91%), Jepang (11,58%) dan Taiwan (10,60%). Adapun jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini), cupang, botia, koi, maskoki, oscar dan lain-lain.
(uka)