Investor Pasar Modal Tumbuh 15,96 Persen, BEI Target 55 Emiten Melantai di 2022

Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:47 WIB
loading...
Investor Pasar Modal...
Sepanjang tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memfasilitasi proses pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang hingga Jumat (5/8) kemarin tercatat emiten ke-804. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sepanjang tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memfasilitasi proses pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang hingga Jumat (5/8) kemarin tercatat emiten ke-804.



Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, sebagai bentuk rasa syukur tersebut, jajaran Bursa melakukan penanaman pohon sebanyak 800 di masing-masing provinsi. Adapun dalam 3 hari ini, sudah bertambah 4 emiten yang melantai dan terus menargetkan perusahaan untuk listing di BEI.

"Target kami sampai akhir tahun adalah mencapai sebanyak 55 emiten. Namun demikian tantangan bagi kami di industri adalah bahwa kita tidak hanya bicara tentang quantity, tapi bagaimana juga jalan kedepan kita memperoleh emiten dengan kualitas-kualitas yang memang bisa memperoleh kinerja yang baik untuk fundraising kedepannya," jelas Iman dalam sambutan di acara HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, Rabu (10/8/2022).

Sebagai gambaran, jika dibandingkan dengan Bursa ASEAN lainnya, Indonesia masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak dalam 4 tahun berturut-turut sejak 2018.

"Selain itu bursa kita juga berhasil mencapai pertumbuhan tertinggi total perusahaan tercatat yang totalnya 39% dibandingkan tahun 2017," katanya.



Iman juga menyoroti soal keaktifan bertransaksi dari para investor ritel. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham di pasar modal Indonesia tembus 4 juta.

“Investor pasar modal dari data KSEI sudah mencapai 9,4 juta dan saham sudah 4 juta, naik 8 kali lipat jika dibandingkan tahun 2017 atau 59% usianya didominasi 30 tahun kebawah atau milenial," ungkap Iman.

Dari data KSEI pada akhir semester I 2022, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 4.002.289, dengan 99,79% merupakan investor individu lokal. Pertumbuhan jumlah investor saham menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia.

Melihat perkembangannya, sejak tahun 2021 jumlah investor saham telah meningkat 15,96% dari 3.451.513 di akhir tahun 2021 menjadi 4.002.289 pada akhir Juni 2022. Investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu Gen Z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun.

Sebanyak 60,45% investor berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru dan pelajar, dengan nilai aset mencapai Rp358,53 triliun.

"Tapi, masih ada tantangan bahwa transaksi harian dari 4 juta atau 9 juta investor tadi baru 200.000-300.000, kita perlu basis investor untuk lebih aktif ber-trading. Mereka punya akun, kita perlu untuk menggalakkan supaya mereka lebih aktif melakukan trading harian,” jelas Iman.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1967 seconds (0.1#10.140)