Waspada, Serangan Siber Bisa Mengancam Keberlangsungan Bisnis

Rabu, 10 Agustus 2022 - 21:41 WIB
loading...
Waspada, Serangan Siber Bisa Mengancam Keberlangsungan Bisnis
Ilustrasi foto/pexels/anete lusina
A A A
JAKARTA - 7 dari 10 perusahaan di Asia merasa yakin akan keamanan dan ketahanan siber mereka di tengah derasnya arus transformasi digital , meningkatnya jumlah serangan siber, serta maraknya beragam ancaman di dunia maya.

Namun, hampir separuh (48%) dari mereka mengakui masih ada ruang untuk pengembangan dan perbaikan dalam hal cyber hygiene dalam pengelolaan risiko siber.

Data tersebut merujuk laporan terbaru yang dirilis oleh Marsh, perusahaan broker asuransi dan pengelolaan risiko terkemuka di dunia, bersama Microsoft Corp, perusahaan platform dan produktivitas terkemuka di bidang mobile-first dan cloud-first.

Laporan The State of Cyber Resilience menyurvei sebanyak 660 pengambil kebijakan risiko siber di seluruh dunia dan menganalisa persepsi terhadap risiko siber dari berbagai fungsi dan jabatan di organisasi-organisasi terkemuka, termasuk TI dan keamanan siber, manajemen risiko dan asuransi, keuangan, serta petinggi eksekutif.

Hasilnya menunjukkan bahwa dari 5 perusahaan responden tersebut, lebih dari 3 perusahaan (64%) mengaku telah mengalami dampak dari serangan siber.

Selain itu, dari beragam bentuk ancaman siber yang ada, terdapat 7 dari 10 responden (68%) yang menyebutkan bahwa pelanggaran privasi merupakan sumber kekhawatiran utama yang mereka hadapi, diikuti dengan serangan virus ransomware (58%).



Lantas bagaimana dengan Indonesia? Tren yang sama rupanya juga muncul di Tanah Air. Pada tahun 2021, terdapat 1,65 miliar anomali lalu lintas siber yang terdeteksi secara lokal.

Hal itu menunjukkan bahwa serangan siber dapat terjadi di seluruh dunia dan akan terus mendisrupsi keberlangsungan bisnis.

Di antara semua serangan siber yang terjadi, serangan virus ransomware merupakan yang paling banyak ditemui di Indonesia dan telah terhitung atas hampir setengah dari total serangan ransomware yang terjadi seluruh Asia Tenggara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9988 seconds (0.1#10.140)