Masih Aman! Pertamina Ungkap Stok Pertalite Berada di Level 18,3 Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sudah mencapai 16,8 juta kiloliter. Jumlah itu sekitar 72,8% dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebanyak 23,05 juta kiloliter.
“Hingga Juli 2022 sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter dari kuota 23,05 juta kiloliter,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dihubungi MNC Portal, Jumat (12/8/2022).
Irto menambahkan, saat ini ketahanan stok Pertalite berada di level 18,3 hari. Artinya, ketersediaan bahan bakar murah itu masih relatif aman.
“Hari ini stok pertalite berada di level 18,3 hari dan terus berproduksi,” kata dia.
Sementara, konsumsi solar subsidi sudah mencapai 9,9 juta kiloliter dari kuota yang ditetapkan sebesar 14,9 juta kiloliter. Ketahanan stok solar mencapai 19 hari.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pemerintah bakal tetap menahan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar sembari menjaga ketersediaan kuota yang cukup di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang melebihi proyeksi awal tahun.
Menurut Arifin keputusan pemerintah untuk menahan harga BBM bersubsidi dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang mencapai 5,44% sepanjang paruh pertama 2022.
“Pertalite ini sementara kita pertahankan, cuma ya langkah pertama ini kita harus bisa mengimbau masyarakat untuk hemat energi,” kata Arifin.
Lihat Juga: Pasutri Lansia di Jombang Ditangkap Polisi Gara-gara Modif Mobil untuk Borong BBM Bersubsidi
“Hingga Juli 2022 sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter dari kuota 23,05 juta kiloliter,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dihubungi MNC Portal, Jumat (12/8/2022).
Irto menambahkan, saat ini ketahanan stok Pertalite berada di level 18,3 hari. Artinya, ketersediaan bahan bakar murah itu masih relatif aman.
“Hari ini stok pertalite berada di level 18,3 hari dan terus berproduksi,” kata dia.
Sementara, konsumsi solar subsidi sudah mencapai 9,9 juta kiloliter dari kuota yang ditetapkan sebesar 14,9 juta kiloliter. Ketahanan stok solar mencapai 19 hari.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan pemerintah bakal tetap menahan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar sembari menjaga ketersediaan kuota yang cukup di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang melebihi proyeksi awal tahun.
Menurut Arifin keputusan pemerintah untuk menahan harga BBM bersubsidi dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang mencapai 5,44% sepanjang paruh pertama 2022.
“Pertalite ini sementara kita pertahankan, cuma ya langkah pertama ini kita harus bisa mengimbau masyarakat untuk hemat energi,” kata Arifin.
Lihat Juga: Pasutri Lansia di Jombang Ditangkap Polisi Gara-gara Modif Mobil untuk Borong BBM Bersubsidi
(uka)