Ini Dua Tantangan Indonesia Menjadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak pandemi melanda, pertumbuhan digital di Indonesia melaju dengan pesat. Salah satu pendukungnya adalah perubahan pola transaksi dan pekerjaan masyarakat dari offline menjadi online.
"Ekosistem digital Tanah Air kian terbentuk dan pemanfaatannya juga semakin meluas karena kita harus melakukan banyak hal secara online," kata Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi di Market Review IDX Channel, Jumat (12/8/2022).
Heru juga ikut memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Namun untuk menuju ke arah sana, saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Menurut Heru terdapat dua tantangan yang sangat krusial yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN, yakni literasi masyarakat dan keamanan cyber.
Semakin berkembanganya digitalisasi ternyata juga menghadirkan kesempatan besar bagi para penjahat. Pasalnya pintu-pintu kejahatan semakin meningkat dan terbuka dari berbagai sisi.
"Tentu kita harus membangun keamanan cyber untuk memberantas kejahatan yang semakin marak," katanya.
Begitu pula soal literasi, yang juga sejalan dengan keamanan cyber, perlu terus ditingkatkan. Jika literasi sudah mumpuni tentu peluang masyarakat untuk ditipu akan semakin tipis.
"Namun di Indonesia itu masyarakatnya beragam, ada masyarakat kota dan desa. Pendidikan mereka pun beragam, ada kesulitannya di sini," jelasnya.
Heru menambahkan, bahwa berbagai tantangan ini adalah tugas semua pihak agar Indonesia mampun mencapai tujuannya dalam mengembangkan ekosistem digital.
"Ekosistem digital Tanah Air kian terbentuk dan pemanfaatannya juga semakin meluas karena kita harus melakukan banyak hal secara online," kata Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi di Market Review IDX Channel, Jumat (12/8/2022).
Heru juga ikut memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Namun untuk menuju ke arah sana, saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Menurut Heru terdapat dua tantangan yang sangat krusial yang dihadapi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN, yakni literasi masyarakat dan keamanan cyber.
Semakin berkembanganya digitalisasi ternyata juga menghadirkan kesempatan besar bagi para penjahat. Pasalnya pintu-pintu kejahatan semakin meningkat dan terbuka dari berbagai sisi.
"Tentu kita harus membangun keamanan cyber untuk memberantas kejahatan yang semakin marak," katanya.
Begitu pula soal literasi, yang juga sejalan dengan keamanan cyber, perlu terus ditingkatkan. Jika literasi sudah mumpuni tentu peluang masyarakat untuk ditipu akan semakin tipis.
"Namun di Indonesia itu masyarakatnya beragam, ada masyarakat kota dan desa. Pendidikan mereka pun beragam, ada kesulitannya di sini," jelasnya.
Heru menambahkan, bahwa berbagai tantangan ini adalah tugas semua pihak agar Indonesia mampun mencapai tujuannya dalam mengembangkan ekosistem digital.
(uka)