Bahlil Minta Bersiap Jika Harga BBM Naik dalam Waktu Dekat, Ini Kata Sri Mulyani

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 22:16 WIB
loading...
Bahlil Minta Bersiap Jika Harga BBM Naik dalam Waktu Dekat, Ini Kata Sri Mulyani
Ketika ditanya soal potensi kenaikan harga BBM dalam waktu dekat seperti yang dinyatakan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Menkeu Sri Mulyani ungkap hitungannya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memperhatikan beberapa hal dalam menentukan anggaran subsidi energi . Selama ini subsidi menjadi penopang utama untuk menjaga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tidak naik.



Hal itu diungkapkan Menkeu Sri Mulyani ketika ditanya terkait kekhawatiran akan potensi kenaikan harga BBM. Menyusul pernyataan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang mengungkapkan, bahwa masyarakat harus siap jika harga BBM naik dalam waktu dekat.

Sri Mulyani menyebut ada beberapa indikator untuk mengukur kapasitas anggaran subsidi energi dalam menjaga kestabilan harga. Namun ia tidak menyinggung terkait potensi kenaikan harga BBM.

“APBN, subsidi dan lain-lain kita sampaikan waktu itu, jadi nanti kita lihat volume, harga, nilai tukar. Itu mempengaruhi, tapi kita akan lihat perkembangan yang ada di dunia,” kata Menkeu Sri Mulyani kepada wartawan setelah menghadiri acara UMKM Week di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Namun ia mengungkapkan, bahwa volume konsumsi BBM sangatlah tinggi bahkan melebihi asumsi pemerintah saat menambah anggaran subsidi energi. Ia menyatakan, bahwa pihaknya sudah menggelontorkan anggaran subsidi energi hingga Rp520 triliun pada tahun ini.

“Tapi memang volume sangat melebihi kalau dibiarkan, jadi ini nanti pasti akan menimbulkan suatu persoalan mengenai berapa jumlah subsidi yang harus disediakan dari tambahan,” terangnya.



Sebelumnya pada kesempatan terpisah, Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil mengatakan rakyat harus siap jika harga BBM naik dalam waktu dekat.

Menurut dia, APBN tak bisa terus menanggung subsidi energi yang besar, di tengah kondisi harga minyak dunia yang tengah melonjak akibat dampak Perang Rusia-Ukraina dan tingginya permintaan seiring melandaikan pandemi Covid-19.

"Sampai kapan APBN kita kuat menghadapi subsidi yang begitu tinggi, rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM sekarang, feeling saya, kita harus siap-siap," pungkas Bahlil.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)