Bursa Saham Sepekan Diwarnai 9 Pencatatan Saham, Waran, Obligasi dan Sukuk

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 08:35 WIB
loading...
Bursa Saham Sepekan...
Pada sepekan 8-12 Agustus 2022, terdapat pencatatan 9 Saham, 3 Waran, 11 Obligasi, dan 3 Sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pada sepekan 8-12 Agustus 2022, terdapat pencatatan 9 Saham , 3 Waran, 11 Obligasi, dan 3 Sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Dimulai pada Senin (8/8/2022) terdapat 4 pencatatan perdana saham serta 1 waran, pertama adalah saham dan waran dari PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) yang resmi tercatat pada Papan Akselerasi BEI.

EURO bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Nondurable Household Products. Adapun Industri dan subindustri EURO adalah Personal Care Products.



Selanjutnya, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) resmi tercatat pada Papan Pengembangan BEI. KKES bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Adapun Industri KKES adalah Chemicals dengan subindustri Basic Chemicals.

Masih pada hari yang sama di bursa saham Indonesia , PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) tercatat pada Papan Utama BEI.

ELPI bergerak pada sektor Transportation & Logistic dengan subsektor Logistics & Deliveries. Adapun Industri dan subindustri ELPI adalah Logistics & Deliveries.

Sedangkan, MORA bergerak pada sektor Infrastructures dengan subsektor Telecommunication. Adapun Industri MORA adalah Telecommunication Service dengan subindustri Wired Telecommunication Service.



EURO, KKES, ELPI, serta MORA merupakan Perusahaan Tercatat ke-35, ke-36, ke-37, dan ke-38 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

Pada Selasa (9/8/2022) terdapat 3 pencatatan perdana saham dan 2 waran, yaitu saham dan waran PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) pada Papan Pengembangan BEI, saham dan waran PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) pada Papan Akselerasi BEI, dan saham PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) pada Papan Pengembangan BEI.

TOOL, KLIN dan BUAH menjadi Perusahaan Tercatat ke-39, ke-40 dan ke-41 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. TOOL dan KLIN bergerak pada sektor dan industri yang sama, yaitu pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Retailing. Adapun keduanya bergerak pada industri Specialty Retail dengan subindustri Home Improvement Retail.

Sedangkan, BUAH bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Staples Retailing. Adapun Industri BUAH adalah Food & Staples Retailing dengan subindustri Food Retail & Distributors.

Pada Rabu (10/8/2022) PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dan PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. MEDS dan CRAB menjadi perusahaan tercatat ke-42 dan ke-43 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

MEDS bergerak pada sektor Healthcare dengan subsektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun Industri MEDS adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan subindustri Healthcare Supplies & Distributions.

Sementara itu, CRAB bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage. Adapun Industri CRAB adalah Agricultural Products dengan subindustri Fish, Meat, & Poultry.

Kembali lagi pada Senin (8/8/2022), terdapat 4 pencatatan Obligasi dan 3 Sukuk. Diawali oleh PT Wahana Inti Selaras menerbitkan Obligasi I Wahana Inti Selaras Tahun 2022 yang dicatatkan di BEI dengan nilai sebesar Rp2 triliun.

Selanjutnya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 yang secara resmi dicatatkan di BEI dengan masing-masing memiliki 3 seri yaitu A, B, dan C.

Kemudian, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022, resmi dicatatkan di BEI dengan nilai masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Sukuk senilai Rp500 miliar.

Beralih ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2022, resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah nilai Obligasi sebesar Rp1,5 triliun dan Sukuk senilai Rp500 miliar.

Pada Rabu (10/8/2022) terdapat 4 pencatatan Obligasi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2 triliun.

PT BRI Multifinance Indonesia menerbitkan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp700 miliar.

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.

Berikutnya, PT Hino Finance Indonesia menerbitkan Obligasi I Hino Finance Indonesia Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai Rp700 miliar.

Pada Kamis (11/8), PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang secara resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp600 miliar.

Kemudian, pada Jumat (12/8) terdapat 2 pencatatan Obligasi, PT Permodalan Nasional Madani menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2,2 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 88 Emisi dari 65 Emiten senilai Rp106,98 triliun. Dengan seluruh pencatatan tersebut, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 507 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp454,94 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 155 seri dengan nilai Rp4.900,13 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 Emisi senilai Rp3,98 triliun.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)