Harga CPO Pekan Depan Diprediksi Menguat, Ini Faktor Pendorongnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di bursa berjangka Malaysia pada pekan depan diperoyeksikan menguat di tengah ekspektasi perkiraan kenaikan ekspor.
"Kami memperkirakan harga pekan depan akan berkisar di antara MR4.000 dan MR4.600 per ton karena dorongan ekspektasi ekspor yang lebih kuat," ungkap pedagang minyak sawit David Ng, dikutip dari Bernama, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, harga CPO Malaysia mengalami penguatan lebih dari 10% pada pekan yang baru berakhir ini. Hal tersebut didukung oleh kenaikan harga minyak kedelai di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) sekaligus didorong oleh sentimen global.
Maybank Investment Bank Bhd (Maybank IB) mengatakan Indonesia kemungkinan akan meningkatkan nilai ekspornya, setelah baru-baru ini muncul kabar rencana menaikkan persyaratan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).
Sebagai informasi, harga CPO Malaysia kontrak Oktober 2022 ditutup menguat 3,35% di MYR4.407 per ton, sedangkan kontrak September 2022 tumbuh 3,09% di MYR4.405 per ton.
"Kami memperkirakan harga pekan depan akan berkisar di antara MR4.000 dan MR4.600 per ton karena dorongan ekspektasi ekspor yang lebih kuat," ungkap pedagang minyak sawit David Ng, dikutip dari Bernama, Minggu (14/8/2022).
Sebelumnya, harga CPO Malaysia mengalami penguatan lebih dari 10% pada pekan yang baru berakhir ini. Hal tersebut didukung oleh kenaikan harga minyak kedelai di bursa Chicago Board of Trade (CBOT) sekaligus didorong oleh sentimen global.
Maybank Investment Bank Bhd (Maybank IB) mengatakan Indonesia kemungkinan akan meningkatkan nilai ekspornya, setelah baru-baru ini muncul kabar rencana menaikkan persyaratan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).
Sebagai informasi, harga CPO Malaysia kontrak Oktober 2022 ditutup menguat 3,35% di MYR4.407 per ton, sedangkan kontrak September 2022 tumbuh 3,09% di MYR4.405 per ton.
(ind)