BPH Migas dan Komisi VII DPR Dorong Pemanfaatan Gas Bumi di Aceh

Selasa, 30 Juni 2020 - 11:00 WIB
loading...
BPH Migas dan Komisi...
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa beserta anggota Komisi VII DPR saat mengunjungi PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe, Aceh, Senin (29/6/2020). Foto/Dok. BPH Migas
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa bersama anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam dan Anwar Idris tim mengunjungi PT Perta Arun Gas (PAG) di Lhokseumawe, Aceh, pada Senin (29/6) lalu. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pengawasan kegiatan usaha niaga gas bumi melalui pipa sesuai dengan tugas dan fungsi BPH Migas, sekaligus mengecek pemanfaatan gas bumi di Aceh.

"Kami ke sini untuk melihat langsung bagaimana pemanfaatan gas bumi untuk kepentingan dalam negeri ini bisa dimaksimalkan. Maka, kita pergi ke Perta Arun Gas, Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pipa Arun Belawan. Supaya ini bisa maksimal semua untuk digunakan baik untuk kepentingan Aceh maun nasional," ujar Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6/2020).

Regasifikasi LNG di PT Perta Arun Gas menggunakan fasilitas kilang Arus dari luas wilayah bekas LNG Arun (NGL) 1.200 ha yg dipakai oleh PAG hanya 5 ha, untuk LNG Tank, Regasifikasi Plant dan Filling Station untuk ISO tank. Dari kapasitas desain tangki 450 MMSCFD, saat ini hanya terpakai 125 MMSCFD. Sumber pasokan gas berasal dari Tangguh LNG, Donggi Senoro LNG, dan Badak LNG.

Fanshurullah yang akrab disapa Ifan berharap PT PAG bisa meningkatkan gas alam cair atau LNG untuk dimanfaatkan sebagai sumber pasokan untuk pipa gas Arun Belawan maupun kawasan Industri lainnya. Lebih lanjut, Ifan mengatakan, pipa open access Arun-Belawan sepanjang 340 km yang membentang dari Arun di Lhokseumawe hingga Belawan di Sumatera Utara dari kapasitas 200 MMSCFD baru terutilisasi atau terpakai sebesar 107,95 MMSCFD (54%).

(Baca Juga: BPH Migas Kerjasama dengan Universitas Indonesia)

BPH Migas sesuai dengan tugas fungsinya dalam mendukung penurunan harga gas untuk industri sesuai Perpres No 40 tahun 2016 telah menurunkan inisial tarif pengangkutan gas bumi ruas Arun-Belawan dari USD2,53 MSCF menjadi USD1,546 MSCF.

"Nah, salah satu usulan kami untuk meningkatkan utilisasi pipa Arun Belawan agar dibangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di sepanjang pipa Arun Belawan yang melewati 8 Kabupaten," jelasnya.

Potensi sambungan rumah yang bisa dibangun, kata dia, sekitar 1,5 juta sambungan rumah tangga dengan kebutuhan gas sebesar 22,2 MSCFD. "Sehingga nanti tidak perlu pakai LPG 3 kg lagi dan BPH Migas selalu menetapkan harga jual jargas di bawah harga gas LPG 3 kg," tambahnya.

Dengan adanya pemanfaatan gas di Aceh, Ifan berharap agar DPR ikut berperan dalam menjadikan Aceh sebagai kawasan industri berbasis gas. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi di Aceh bisa menjadi lebih baik.

"Kemudian kami meminta Pak Idris supaya membangun kawasan industri berbasis gas. Apakah itu nanti di Lhokseumawe atau Lhoksukon untuk nantinya menggerakkan ekonomi. Industri masuk ke sini, kemudian punya nilai tambah sehingga pertumbuhan ekonomi di Aceh bisa lebih baik," ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Pasokan Gas Bumi Turun,...
Pasokan Gas Bumi Turun, DEN Anjurkan Impor Jaga Ketahanan Energi
Swasembada Energi Butuh...
Swasembada Energi Butuh Kolaborasi Sektor Hulu dan Hilir
18 Tahun Beroperasi,...
18 Tahun Beroperasi, Pertagas Terus Dukung Pencapaian Swasembada Energi
Siap-siap, Penyaluran...
Siap-siap, Penyaluran Solar dan Pertalite Bakal Diperketat Mulai Tahun Ini
Kurangi Ketergantungan...
Kurangi Ketergantungan LPG, PGN Kejar 1 Juta Sambungan di 2025
Subholding Upstream...
Subholding Upstream Pertamina Produksi Minyak 556 MBOPD dan Gas 2,8 BSCFD di 2024
Rekomendasi
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Cyber X, Kegagahan dalam...
Cyber X, Kegagahan dalam Balutan Kota Modern dan Alam Liar
Berita Terkini
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
22 menit yang lalu
Minggu Mager, Harga...
Minggu Mager, Harga Emas Antam Tetap di Rp1.965.000 per Gram
1 jam yang lalu
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
2 jam yang lalu
Dialog Bersama Delegasi...
Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain
3 jam yang lalu
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
3 jam yang lalu
Bill Gates: Profesi...
Bill Gates: Profesi Guru dan Dokter Akan Punah 10 Tahun Lagi
4 jam yang lalu
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved