Dukung Industri Hijau, KSI Siapkan Proyek Krakatau Urban Valley

Selasa, 16 Agustus 2022 - 17:06 WIB
loading...
Dukung Industri Hijau, KSI Siapkan Proyek Krakatau Urban Valley
Konsep industri yang ramah lingkungan merupakan sesuatu yang sudah harus diterapkan. Karena itu, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menyiapkan proyek Krakatau Urban Valley. Foto/Dok BUMN
A A A
CILEGON - Konsep industri ramah lingkungan merupakan sesuatu yang sudah harus diterapkan. Karena itu, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menyiapkan proyek Krakatau Urban Valley yang mengusung konsep green and smart city di Cilegon, Banten.

Ditektur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur, Agus Nizar Vidiansyah mengatakan, proyek Krakatau Urban Valley itu akan dilakukan di lahan seluas 270 hektare yang selama ini dikelola oleh PT Krakatau Sarana Infrastruktur.



Hal itu diungkapkan Agus Nizar Vidiansyah – atau yang akrab dipanggil Vidi – saat menjadi tamu dalam podcast Sofa Panas yang ditayangkan pada hari Senin (15/8/2022). Podcast ini merupakan produksi PT Krakatau Sarana Properti yang merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur.

Tayang di Youtube PT KSP dua minggu sekali, podcast Sofa Panas dipandu dua host kondang, Ary Soedarsono dan Chef Haryo Prabu. Kata Vidi, proyek Krakatau Urban Valley sudah bisa dilaksanakan dalam 1-2 tahun ke depan.

“Kalau pembangunan yang green dan ramah lingkungan itu mestinya sudah bukan lagi menjadi visi tapi itu sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Gerakan green industry itu memang seharusnya sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu,” kata Vidi.



Vidi menjelaskan, PT KSI mempunyai lahan seluas 3.200 hektare di Cilegon, dan sekitar 270 hektare untuk wilayah perumahan. Selama ini, proyek perumahan hanya untuk rumah dinas karyawan Krakatau Steel.

“Kalau cuma untuk rumah dinas terlalu gede. Karena sekarang ini rumah dinas karyawan BUMN cukup yang compact. Oleh karena itu, lahan 270 hektare ini nantinya akan dijadikan wilayah residensial dan komersial. Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Singapura dalam pembuatan masterplan,” jelas Vidi.

Menurut Vidi, dari luas lahan 270 hektare, hanya sekitar 51 persen yang akan dibangun untuk residensial dan bangunan komersial. Sisanya, kata Vidi, untuk daerah hijau dan fasilitas publik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2567 seconds (0.1#10.140)