Upaya Menanamkan Pembangunan Berkelanjutan pada Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk meningkatkan kesadaran dan memungkinkan partisipasi aktif generasi muda dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan , BASF Indonesia (BASF) bermitra dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar kompetisi ide bertajuk Young Voices for a Sustainable Future-Innovation Challenge for a Just Transition.
Berlangsung secara daring sejak bulan Mei 2022, ajang ini diikuti oleh 323 pelajar dari 35 SMA/SMK dan tiga perguruan tinggi dari 20 kota/kabupaten di Indonesia. Mereka ditantang untuk mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi membantu mengatasi beberapa tantangan global saat ini, khususnya yang disebabkan oleh perubahan iklim dan transisi yang adil menuju ekonomi dan masyarakat yang berkelanjutan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek keterlibatan masyarakat global BASF, dan diadakan di delapan negara termasuk Indonesia, Uganda, Nigeria, Yunani, Hongaria, Vietnam, Brasil, dan Meksiko dalam kemitraan dengan Junior Achievement, sebuah LSM global.
“Satu dari lima orang Indonesia berasal dari generasi muda, berusia antara 15-24 tahun. Melalui kompetisi ini, BASF mendorong generasi muda Indonesia untuk menyuarakan gagasan dan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan memfasilitasi keterlibatan generasi muda dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kami percaya ini akan menjadi landasan yang akan memberi mereka kesempatan, sumber daya, dan kepercayaan diri untuk berkontribusi pada komunitas dan dunia yang lebih baik di masa depan,” kata Presiden Direktur BASF Indonesia Agus Ciputra dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).
Penasihat Akademik dan Operasional Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengapresiasi dukungan BASF dan mengatakan, inisiatif ini merupakan salah satu langkah penting dalam mempersiapkan para pelajar menjadi generasi pemimpin dan pembuat keputusan masa depan yang inovatif dan kreatif sekaligus mengedepankan prinsip keadilan dan keberlanjutan. Generasi muda harus menjadi bagian, bahkan aktor utama, untuk menciptakan solusi masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim.
"Kami berterima kasih kepada BASF atas komitmennya terhadap inisiatif ini dan telah memainkan peran aktif dengan mendengarkan, terlibat dengan para peserta dalam membantu menemukan solusi, dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Robert.
Tim Corvis SMAN 81
Dari total 29 ide yang terkumpul, Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta dinobatkan sebagai pemenang serta memperoleh hadiah pendanaan sebesar USD3.000 dan akan mendapat bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan solusi yang diciptakan. Tim yang beranggotakan enam pelajar ini menghadirkan Covarsi, usaha kecil rintisan mereka yang menjual kreasi paket menyulam dan tas jinjing yang terbuat dari serat kain hasil daur ulang limbah daun nanas.
Melalui ide tersebut, Covarsi bertujuan untuk menangani isu masifnya limbah daun nanas di wilayah Desa Cijoged, Subang, Jawa Barat, sekaligus memberikan dampak ekonomi dengan memberdayakan masyarakat setempat sebagai perajin produk mereka.
Berlangsung secara daring sejak bulan Mei 2022, ajang ini diikuti oleh 323 pelajar dari 35 SMA/SMK dan tiga perguruan tinggi dari 20 kota/kabupaten di Indonesia. Mereka ditantang untuk mengembangkan solusi inovatif yang berpotensi membantu mengatasi beberapa tantangan global saat ini, khususnya yang disebabkan oleh perubahan iklim dan transisi yang adil menuju ekonomi dan masyarakat yang berkelanjutan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek keterlibatan masyarakat global BASF, dan diadakan di delapan negara termasuk Indonesia, Uganda, Nigeria, Yunani, Hongaria, Vietnam, Brasil, dan Meksiko dalam kemitraan dengan Junior Achievement, sebuah LSM global.
“Satu dari lima orang Indonesia berasal dari generasi muda, berusia antara 15-24 tahun. Melalui kompetisi ini, BASF mendorong generasi muda Indonesia untuk menyuarakan gagasan dan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan memfasilitasi keterlibatan generasi muda dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kami percaya ini akan menjadi landasan yang akan memberi mereka kesempatan, sumber daya, dan kepercayaan diri untuk berkontribusi pada komunitas dan dunia yang lebih baik di masa depan,” kata Presiden Direktur BASF Indonesia Agus Ciputra dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).
Penasihat Akademik dan Operasional Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengapresiasi dukungan BASF dan mengatakan, inisiatif ini merupakan salah satu langkah penting dalam mempersiapkan para pelajar menjadi generasi pemimpin dan pembuat keputusan masa depan yang inovatif dan kreatif sekaligus mengedepankan prinsip keadilan dan keberlanjutan. Generasi muda harus menjadi bagian, bahkan aktor utama, untuk menciptakan solusi masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim.
"Kami berterima kasih kepada BASF atas komitmennya terhadap inisiatif ini dan telah memainkan peran aktif dengan mendengarkan, terlibat dengan para peserta dalam membantu menemukan solusi, dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Robert.
Tim Corvis SMAN 81
Dari total 29 ide yang terkumpul, Tim Covarsi dari SMAN 81 Jakarta dinobatkan sebagai pemenang serta memperoleh hadiah pendanaan sebesar USD3.000 dan akan mendapat bimbingan intensif selama enam bulan untuk merealisasikan solusi yang diciptakan. Tim yang beranggotakan enam pelajar ini menghadirkan Covarsi, usaha kecil rintisan mereka yang menjual kreasi paket menyulam dan tas jinjing yang terbuat dari serat kain hasil daur ulang limbah daun nanas.
Melalui ide tersebut, Covarsi bertujuan untuk menangani isu masifnya limbah daun nanas di wilayah Desa Cijoged, Subang, Jawa Barat, sekaligus memberikan dampak ekonomi dengan memberdayakan masyarakat setempat sebagai perajin produk mereka.