IHSG Hari Ini Kemungkinan Koreksi, Intip 4 Rekomendasi Saham Berikut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan melanjutkan penurunan usai pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 7.107,98 atau menurun 64,45 poin.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan namun relatif terbatas, dari candle evening star dan closed di bawah 7.138.
“Tren masih bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.138). Indikator MACD bullish, stochastic crossover bearish, masih dalam pola bullish channel, candle evening star. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish,” kata Andri dalam risetnya, Selasa (23/8/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.138 / 7.181 / 7.230 / 7.258, sementara untuk level support berada di 7.064 / 7.021 / 6.989 / 6.943, dengan perkiraan range 7.050 - 7.160.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,91%. Begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,14%, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,55%.
“Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran akan adanya kenaikan suku bunga yang agresif dalam waktu yang akan datang. Saham-saham teknologi seperti Amazon, Nvidia dan Netflix pun terkoreksi,” terang dia.
Kemudian, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin melemah mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada Jumat malam pekan sebelumnya.
BEI dan Kospi mencatat penurunan yang signifikan. Namun Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami penguatan.
Investor dapat mencermati saham BBNI dengan rekomendasi buy on support target di Rp8.425/Rp8.600, dan stop loss di bawah Rp8.000.
Kemudian saham HRUM juga direkomendasikan buy on support target di Rp1.630/Rp1.680, dan stop loss di bawah Rp1.490.
Investor juga dapat mencermati saham ASII dengan strategi investasi buy pada level Rp6.800-Rp6.900 target di Rp7.100/Rp7.200, dan stop loss di bawah Rp6.550.
Investor juga dapat melakukan aksi buy pada saham TOWR pada level Rp1.215 - Rp1.235 target Rp1.270/Rp1.315 stop loss di bawah Rp1.180.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan namun relatif terbatas, dari candle evening star dan closed di bawah 7.138.
“Tren masih bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.138). Indikator MACD bullish, stochastic crossover bearish, masih dalam pola bullish channel, candle evening star. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish,” kata Andri dalam risetnya, Selasa (23/8/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.138 / 7.181 / 7.230 / 7.258, sementara untuk level support berada di 7.064 / 7.021 / 6.989 / 6.943, dengan perkiraan range 7.050 - 7.160.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,91%. Begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 2,14%, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,55%.
“Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran akan adanya kenaikan suku bunga yang agresif dalam waktu yang akan datang. Saham-saham teknologi seperti Amazon, Nvidia dan Netflix pun terkoreksi,” terang dia.
Kemudian, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin melemah mengikuti pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) pada Jumat malam pekan sebelumnya.
BEI dan Kospi mencatat penurunan yang signifikan. Namun Shenzen Index dan SSE Composite Index mengalami penguatan.
Investor dapat mencermati saham BBNI dengan rekomendasi buy on support target di Rp8.425/Rp8.600, dan stop loss di bawah Rp8.000.
Kemudian saham HRUM juga direkomendasikan buy on support target di Rp1.630/Rp1.680, dan stop loss di bawah Rp1.490.
Investor juga dapat mencermati saham ASII dengan strategi investasi buy pada level Rp6.800-Rp6.900 target di Rp7.100/Rp7.200, dan stop loss di bawah Rp6.550.
Investor juga dapat melakukan aksi buy pada saham TOWR pada level Rp1.215 - Rp1.235 target Rp1.270/Rp1.315 stop loss di bawah Rp1.180.
(ind)