Teng! Konstruksi IKN Segera Dibangun, Minggu Depan Penandatanganan Kontrak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan dalam waktu dekat pemerintah bakal melakukan penandatanganan proyek- proyek pembangunan tahap awal yang sebelumnya sudah ditenderkan.
"Insya Allah minggu depan Menteri PUPR akan melakukan serangkaian penandatanganan kontrak," ujar Bambang usai ratas (rapat terbatas) di Istana Presiden, Rabu (24/8/2022).
Bambang menjelaskan saat ini progres pembangunan IKN Nusantara masih on the track atau masih seusai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.
Selain pengerjaan proyek melalui mekanisme tender dari pemerintah, Bambang juga menyinggung peluang yang bisa dikontribusikan dalam mendukung mega-proyek tersebut, salah satunya keberdaan investor besar maupun yang kecil.
"Kami mulai membuka peluang-peluang investasi untuk berbagai macam investor, baik besar dan kecil, termasuk UMKM untuk berpartisipasi. Nanti pada waktunya di tahun 2024, yang disebut ekosistem dari satu kota yang layak huni itu akan terwujud," sambungnya.
Bambang berharap pada tahun 2024 atau proses pembangunan tahap awal itu bukan hanya ada gedung perkantoran yang dibangun melalui APBN, namun juga sudah tersedia fasilitas pendukung yang dibangun bukan dari APBN.
"Jadi kita tidak hanya melihat bangunan-bangunan yang megah dan bahasa yang bagus, topografi yang bagus, tapi juga suasana yang nanti orang bisa menikmati IKN Nusantara," lanjut Bambang.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka lelang tender untuk beberapa bangunan tahap awal, seperti pembangunan kantor pemerintahan, jalan, drainase, dan lainnya.
"Insya Allah minggu depan Menteri PUPR akan melakukan serangkaian penandatanganan kontrak," ujar Bambang usai ratas (rapat terbatas) di Istana Presiden, Rabu (24/8/2022).
Bambang menjelaskan saat ini progres pembangunan IKN Nusantara masih on the track atau masih seusai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.
Selain pengerjaan proyek melalui mekanisme tender dari pemerintah, Bambang juga menyinggung peluang yang bisa dikontribusikan dalam mendukung mega-proyek tersebut, salah satunya keberdaan investor besar maupun yang kecil.
"Kami mulai membuka peluang-peluang investasi untuk berbagai macam investor, baik besar dan kecil, termasuk UMKM untuk berpartisipasi. Nanti pada waktunya di tahun 2024, yang disebut ekosistem dari satu kota yang layak huni itu akan terwujud," sambungnya.
Bambang berharap pada tahun 2024 atau proses pembangunan tahap awal itu bukan hanya ada gedung perkantoran yang dibangun melalui APBN, namun juga sudah tersedia fasilitas pendukung yang dibangun bukan dari APBN.
"Jadi kita tidak hanya melihat bangunan-bangunan yang megah dan bahasa yang bagus, topografi yang bagus, tapi juga suasana yang nanti orang bisa menikmati IKN Nusantara," lanjut Bambang.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuka lelang tender untuk beberapa bangunan tahap awal, seperti pembangunan kantor pemerintahan, jalan, drainase, dan lainnya.
(uka)