Pak Bas Pastikan IKN Siap Dihuni ASN, Kapan Pindahnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan, IKN sudah siap untuk dihuni para ASN (Aparatur Sipil Negara). Kesiapan tersebut meliputi hunian yang disediakan, hingga ruang perkantoran untuk ASN yang bertugas di Ibukota baru tersebut.
Basuki mengaku, dengan melihat kondisi pembangunan IKN saat ini pemindahan pusat pemerintahan tinggal menunggu Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) mendata dan memindahtugaskan ASN dari Jakarta ke IKN.
"Iya (2025 IKN siap digunakan). Saya juga harus melaporkan (PANRB) apa saja yang sudah siap, kantor-kantor, hunian. Semua sudah siap, tapi juga eselon I berapa saja, eselon II berapa?, staf berapa (yang akan dipindahkan ke IKN)," kata Basuki di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Menurutnya, pada tahun 2025 mendatang IKN sudah siap untuk digunakan sebagai pusat pemerintahan baru yang diisi oleh sebagian ASN yang berkantor disana. Namun, hal ini masih menunggu kesiapan dari Kementerian PANRB untuk mulai memetakan ASN yang akan dipindah tugaskan ke IKN.
"Tergantung Menteri PANRB (mulai dipindah tugaskan)," kata Basuki.
Pada kesempatan tersebut, Mantan Menteri PUPR itu merinci saat ini kontrak proyek pembangunan kantor yang tengah dijalankan berjumlah 4 kantor Kemenko yang membawahi 34 Kementerian. Sejalan dengan itu juga dibangun sebanyak 36 rumah dinas jabatan Menteri dan 47 rusun ASN, TNI/Polri.
Basuki menyebut, seiring pertambahan jumlah kementerian pada Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran yang berjumlah 7 Kementerian Koordinator dan 41 Kementerian, maka jumlah hunian dan perkantoran akan ditambah menyesuaikan permintaan kebutuhan.
"Tentunya dengan Kementerian tambah menjadi 48 (termasuk Kemenko), yang siap 36 (rumah Menteri), sesuai dengan jumlah kementerian kabinet Indonesia Maju. Kalau Merah Putih nanti jadi 48, nanti rumahnya pasti juga harus kita tambahi," pungkas Basuki.
Basuki mengaku, dengan melihat kondisi pembangunan IKN saat ini pemindahan pusat pemerintahan tinggal menunggu Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) mendata dan memindahtugaskan ASN dari Jakarta ke IKN.
"Iya (2025 IKN siap digunakan). Saya juga harus melaporkan (PANRB) apa saja yang sudah siap, kantor-kantor, hunian. Semua sudah siap, tapi juga eselon I berapa saja, eselon II berapa?, staf berapa (yang akan dipindahkan ke IKN)," kata Basuki di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Menurutnya, pada tahun 2025 mendatang IKN sudah siap untuk digunakan sebagai pusat pemerintahan baru yang diisi oleh sebagian ASN yang berkantor disana. Namun, hal ini masih menunggu kesiapan dari Kementerian PANRB untuk mulai memetakan ASN yang akan dipindah tugaskan ke IKN.
"Tergantung Menteri PANRB (mulai dipindah tugaskan)," kata Basuki.
Pada kesempatan tersebut, Mantan Menteri PUPR itu merinci saat ini kontrak proyek pembangunan kantor yang tengah dijalankan berjumlah 4 kantor Kemenko yang membawahi 34 Kementerian. Sejalan dengan itu juga dibangun sebanyak 36 rumah dinas jabatan Menteri dan 47 rusun ASN, TNI/Polri.
Basuki menyebut, seiring pertambahan jumlah kementerian pada Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran yang berjumlah 7 Kementerian Koordinator dan 41 Kementerian, maka jumlah hunian dan perkantoran akan ditambah menyesuaikan permintaan kebutuhan.
"Tentunya dengan Kementerian tambah menjadi 48 (termasuk Kemenko), yang siap 36 (rumah Menteri), sesuai dengan jumlah kementerian kabinet Indonesia Maju. Kalau Merah Putih nanti jadi 48, nanti rumahnya pasti juga harus kita tambahi," pungkas Basuki.
(akr)