Akses Kredit Mudah, GoPayLater Cicil di Tokopedia Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran GoPay Later Cicil yang dikenal sebagai layanan Buy Now Pay Later (BNPL) diyakini akan berkontribusi terhadap terwujudnya cita-cita inklusi keuangan (financial inclusion) yang semakin dalam di Indonesia. Sebab inovasi digital dari ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ini memberikan solusi sebagai alternatif pembayaran konsumen dan para mitra merchant secara lebih fleksibel.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, merujuk hasil penelitian yang telah dilakukan oleh CORE, keberadaan Financial Technology seperti GoPay ikut membantu meningkatkan financial inclusion. Terlebih ada inovasi yang dilakukan dalam bentuk BNPL yaitu GoPayLater Cicil untuk transaksi di Tokopedia .
”Tentu saja akan membantu meningkatkan penjualan (merchant di Tokopedia). Sebab konsumen mendapatkan kemudahan belanja dengan membayar belakangan atau kredit,” ucapnya kepada wartawan.
Kehadiran GoPayLater Cicil juga diyakini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dibandingkan kartu kredit (Credit Card). ”Tidak semua orang bisa memiliki kartu kredit sedangkan GoPayLater Cicil hampir bisa diakses oleh semua orang yang memiliki smartphone dan terhubung dengan aplikasi e-commerce dan aplikasi lainnya,” ungkap Piter menjelaskan.
Berdasarkan data Statista, jumlah masyarakat Indonesia yang mempunyai kartu kredit hanya 2% dari total populasi Indonesia. Masih relatif kecilnya angka pengguna ini menjadi ruang tumbuh yang sangat besar bagi BNPL seperti GoPayLater Cicil.
Jika dikomparasikan dengan kartu kredit, GoPayLater Cicil memiliki sejumlah keunggulan yang salah satunya tidak menetapkan biaya ke merchant sehingga konsumen bisa lebih leluasa melakukan pembelian di seller. ”Jadi potensi pertumbuhannya akan jauh di atas pertumbuhan kartu kredit,” kata Piter.
Ditambah lagi dengan potensi meningkatnya transaksi sebagai dampak dari kehadiran BNPL ini. Berdasarkan CB Insight, pemain BNPL di tingkat global seperti Afterpay dan PayPal dapat meningkatkan rata-rata nilai pesanan (average order value) sebanyak 20%.
Sementara itu berkaitan dengan seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan financial inclusion, kata Piter, bergantung kepada seberapa besar dampak terhadap UMKM. ”Fintech yang banyak melibatkan UMKM umumnya memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam meningkatkan financial inclusion,” ujarnya.
Sejauh ini, berdasarkan temuan dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) GoPay merupakan pionir yang mengajak UMKM go digital melalui mekanisme pembayaran non tunai (cashless).
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, merujuk hasil penelitian yang telah dilakukan oleh CORE, keberadaan Financial Technology seperti GoPay ikut membantu meningkatkan financial inclusion. Terlebih ada inovasi yang dilakukan dalam bentuk BNPL yaitu GoPayLater Cicil untuk transaksi di Tokopedia .
”Tentu saja akan membantu meningkatkan penjualan (merchant di Tokopedia). Sebab konsumen mendapatkan kemudahan belanja dengan membayar belakangan atau kredit,” ucapnya kepada wartawan.
Kehadiran GoPayLater Cicil juga diyakini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dibandingkan kartu kredit (Credit Card). ”Tidak semua orang bisa memiliki kartu kredit sedangkan GoPayLater Cicil hampir bisa diakses oleh semua orang yang memiliki smartphone dan terhubung dengan aplikasi e-commerce dan aplikasi lainnya,” ungkap Piter menjelaskan.
Berdasarkan data Statista, jumlah masyarakat Indonesia yang mempunyai kartu kredit hanya 2% dari total populasi Indonesia. Masih relatif kecilnya angka pengguna ini menjadi ruang tumbuh yang sangat besar bagi BNPL seperti GoPayLater Cicil.
Jika dikomparasikan dengan kartu kredit, GoPayLater Cicil memiliki sejumlah keunggulan yang salah satunya tidak menetapkan biaya ke merchant sehingga konsumen bisa lebih leluasa melakukan pembelian di seller. ”Jadi potensi pertumbuhannya akan jauh di atas pertumbuhan kartu kredit,” kata Piter.
Ditambah lagi dengan potensi meningkatnya transaksi sebagai dampak dari kehadiran BNPL ini. Berdasarkan CB Insight, pemain BNPL di tingkat global seperti Afterpay dan PayPal dapat meningkatkan rata-rata nilai pesanan (average order value) sebanyak 20%.
Sementara itu berkaitan dengan seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan financial inclusion, kata Piter, bergantung kepada seberapa besar dampak terhadap UMKM. ”Fintech yang banyak melibatkan UMKM umumnya memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam meningkatkan financial inclusion,” ujarnya.
Sejauh ini, berdasarkan temuan dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) GoPay merupakan pionir yang mengajak UMKM go digital melalui mekanisme pembayaran non tunai (cashless).