Pos Indonesia Tanamkan Digital Mindset Hadapi Masa Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Agustus merupakan bulan yang istimewa bagi seluruh Insan Pos di nusantara. Bagaimana tidak, setelah merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, Insan Pos kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pos Indonesia pada 26 Agustus.
Tema yang diusung pada ulang tahun ke-276 Pos Indonesia adalah ‘Untuk 276 Tahun ke Depan’. “Tema ini secara filosofis bermakna bahwa perusahaan tak ingin terus bernostalgia dengan menengok ke masa lalu. Setiap pondasi harus lebih dalam dan lebih besar dari bangunannya. 276 tahun dimaknai sebagai akar dan pondasi yang kokoh untuk membuat bangunan yang lebih tinggi lagi ke depan,” ujar Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Hampir tiga abad melayani seluruh kebutuhan perposan di tanah air, Pos Indonesia telah mengalami banyak perubahan zaman. Bahkan, sempat terdisrupsi kemajuan teknologi digital.
“Berulang kali disrupsi menerpa perusahaan kita. Mulai dari munculnya teknologi telepon dan pesan singkat, kemudian internet, hingga ke platform digital yang berteknologi canggih seperti aplikasi transportasi publik, logistik, hingga layanan finansial. Seluruhnya mengubah peta persaingan bisnis yang berdampak pada kondisi perusahaan menjadi lebih sulit. Namun bukan berarti Pos Indonesia menyerah,” papar Faizal.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Selama 276 tahun, awak Pos Indonesia diwarisi semangat para pendahulu untuk tidak lelah mencari jalan keluar dari setiap tantangan. “Disrupsi memaksa Pos Indonesia untuk melakukan transformasi portofolio bisnisnya,” kata Faizal.
Faizal mencontohkan di layanan keuangan, Pos Indonesia bertransformasi dari layanan offline di loket GiroPos menjadi sebuah super apps bernama Pospay. Layanan postal service pun terdisrupsi secara hebat. Mau tidak mau layanan inipun harus menyediakan Channel digital, kemudian muncullah aplikasi mobile PosAja.
“Kunci dari kekuatan Pos Indonesia terus bertahan hingga usia ratusan tahun adalah tidak berhenti melakukan transformasi dan inovasi. Dari satu periode hingga periode berikutnya kita konsisten melakukan transformasi. Saat ini perusahaan telah mencapai separuh perjalanan transformasi yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020-2024,” ucap Faizal.
Laporan Keuangan Positif, Raih Banyak Penghargaan
Transformasi dan inovasi tersebut terbukti membawa Pos Indonesia semakin terdepan. Berbagai penghargaan diraih. Bahkan, Pos Indonesia berhasil membukukan laporan keuangan positif.
Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2021, terdapat beberapa indikator yang menggambarkan capaian positif atas upaya-upaya yang dilakukan selama 2021, yakni laba perusahaan 2021 lebih dari Rp0,5 triliun. Laba tersebut merupakan capaian tertinggi Pos Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Tema yang diusung pada ulang tahun ke-276 Pos Indonesia adalah ‘Untuk 276 Tahun ke Depan’. “Tema ini secara filosofis bermakna bahwa perusahaan tak ingin terus bernostalgia dengan menengok ke masa lalu. Setiap pondasi harus lebih dalam dan lebih besar dari bangunannya. 276 tahun dimaknai sebagai akar dan pondasi yang kokoh untuk membuat bangunan yang lebih tinggi lagi ke depan,” ujar Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Hampir tiga abad melayani seluruh kebutuhan perposan di tanah air, Pos Indonesia telah mengalami banyak perubahan zaman. Bahkan, sempat terdisrupsi kemajuan teknologi digital.
“Berulang kali disrupsi menerpa perusahaan kita. Mulai dari munculnya teknologi telepon dan pesan singkat, kemudian internet, hingga ke platform digital yang berteknologi canggih seperti aplikasi transportasi publik, logistik, hingga layanan finansial. Seluruhnya mengubah peta persaingan bisnis yang berdampak pada kondisi perusahaan menjadi lebih sulit. Namun bukan berarti Pos Indonesia menyerah,” papar Faizal.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Selama 276 tahun, awak Pos Indonesia diwarisi semangat para pendahulu untuk tidak lelah mencari jalan keluar dari setiap tantangan. “Disrupsi memaksa Pos Indonesia untuk melakukan transformasi portofolio bisnisnya,” kata Faizal.
Faizal mencontohkan di layanan keuangan, Pos Indonesia bertransformasi dari layanan offline di loket GiroPos menjadi sebuah super apps bernama Pospay. Layanan postal service pun terdisrupsi secara hebat. Mau tidak mau layanan inipun harus menyediakan Channel digital, kemudian muncullah aplikasi mobile PosAja.
“Kunci dari kekuatan Pos Indonesia terus bertahan hingga usia ratusan tahun adalah tidak berhenti melakukan transformasi dan inovasi. Dari satu periode hingga periode berikutnya kita konsisten melakukan transformasi. Saat ini perusahaan telah mencapai separuh perjalanan transformasi yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020-2024,” ucap Faizal.
Laporan Keuangan Positif, Raih Banyak Penghargaan
Transformasi dan inovasi tersebut terbukti membawa Pos Indonesia semakin terdepan. Berbagai penghargaan diraih. Bahkan, Pos Indonesia berhasil membukukan laporan keuangan positif.
Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2021, terdapat beberapa indikator yang menggambarkan capaian positif atas upaya-upaya yang dilakukan selama 2021, yakni laba perusahaan 2021 lebih dari Rp0,5 triliun. Laba tersebut merupakan capaian tertinggi Pos Indonesia selama 10 tahun terakhir.