Lupakan Minyak dan Gas Rusia, Inggris Sudah Tak Lagi Impor
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris tidak lagi mengimpor bahan bakar dari Rusia pada Juni, untuk pertama kalinya berdasarkan data resmi. Impor barang-barang dari Rusia juga turun menjadi 33 juta pounds di bulan Juni, menjadi level terendah sejak rekor dimulai pada Januari 1997, kata Kantor Statika Nasional (ONS).
Negara-negara Barat seperti diketahui telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina pada Februari, lalu. Inggris telah berjanji untuk menghapus impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022, begitu juga dengan impor gas secepat mungkin.
Impor bahan bakar dari Rusia turun sebesar 499 juta pounds atau 100% dibandingkan dengan rata-rata selama 12 bulan sebelumnya hingga Februari. Pada tahun 2021 lalu, Inggris mengimpor sekitar 4% gasnya dari Rusia, dan 11% minyak menurut Badan Energi Internasional.
Sementara itu ekspor sebagian besar produk ke Rusia juga telah menurun secara substansial pada Juni, dengan penjualan mesin dan peralatan transportasi dipangkas sebesar 91,3% menjadi 118 juta pounds. Secara keseluruhan, ekspor ke Rusia turun hampir 70% menjadi 168 juta pounds, dibandingkan dengan rata-rata bulanan dalam 12 bulan hingga Februari.
Satu-satunya produk yang mengalami sedikit kenaikan adalah bahan kimia, didorong oleh peningkatan ekspor produk obat dan farmasi, yang dibebaskan dari sanksi.
ONS menerangkan, bahwa terlepas dari sanksi yang ditetapkan pemerintah, perdagangan antara Rusia dan Inggris berkurang karena pelaku bisnis secara sukarela mencari alternatif untuk barang-barang Rusia.Angka-angka tersebut dirilis ketika Ukraina menandai hari kemerdekaannya, tepat enam bulan sejak invasi Rusia dimulai.
Sebagai hasil dari invasi Rusia, UE mengatakan akan memotong impor gas dari Rusia sebesar dua pertiga dalam waktu satu tahun dan juga telah setuju untuk melarang semua impor minyak Rusia yang masuk melalui laut pada akhir tahun.Sedangkan Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan larangan total impor minyak dan gas Rusia.
Negara-negara Barat seperti diketahui telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina pada Februari, lalu. Inggris telah berjanji untuk menghapus impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022, begitu juga dengan impor gas secepat mungkin.
Impor bahan bakar dari Rusia turun sebesar 499 juta pounds atau 100% dibandingkan dengan rata-rata selama 12 bulan sebelumnya hingga Februari. Pada tahun 2021 lalu, Inggris mengimpor sekitar 4% gasnya dari Rusia, dan 11% minyak menurut Badan Energi Internasional.
Sementara itu ekspor sebagian besar produk ke Rusia juga telah menurun secara substansial pada Juni, dengan penjualan mesin dan peralatan transportasi dipangkas sebesar 91,3% menjadi 118 juta pounds. Secara keseluruhan, ekspor ke Rusia turun hampir 70% menjadi 168 juta pounds, dibandingkan dengan rata-rata bulanan dalam 12 bulan hingga Februari.
Satu-satunya produk yang mengalami sedikit kenaikan adalah bahan kimia, didorong oleh peningkatan ekspor produk obat dan farmasi, yang dibebaskan dari sanksi.
ONS menerangkan, bahwa terlepas dari sanksi yang ditetapkan pemerintah, perdagangan antara Rusia dan Inggris berkurang karena pelaku bisnis secara sukarela mencari alternatif untuk barang-barang Rusia.Angka-angka tersebut dirilis ketika Ukraina menandai hari kemerdekaannya, tepat enam bulan sejak invasi Rusia dimulai.
Sebagai hasil dari invasi Rusia, UE mengatakan akan memotong impor gas dari Rusia sebesar dua pertiga dalam waktu satu tahun dan juga telah setuju untuk melarang semua impor minyak Rusia yang masuk melalui laut pada akhir tahun.Sedangkan Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan larangan total impor minyak dan gas Rusia.
(akr)