Samudera Indonesia Siap Bermitra Kelola Pelabuhan Patimban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan pelayaran, logistik dan transportasi PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) tetap menyatakan minatnya untuk bisa terlibat dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban. Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk Bani Maulana Mulia mengatakan, pihaknya bahkan terbuka dengan mitra lain untuk masuk sebagai pengelola di Pelabuhan Patimban.
"Kita tetap terbuka dengan berbagai mitra untuk masuk sebagai pengelola Pelabuhan Patimban," ujarnya di Jakarta, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar virtual, Selasa (30/6/2020).
Dia menjelaskan untuk masuk sebagai pengelola Pelabuhan Patimban, pihaknya akan mengikuti skema yang ada di dalam negeri dalam hal ini pemerintah. "Begitu juga dengan Jepang, yang mana pelabuhan ini adalah inisiasi kedua negara. Yang jelas kami masih berminat dan terbuka untuk mitra kerja baik dalam dan luar negeri, dan ini sedang terus kami persiapkan," kata dia.
(Baca Juga: Pelabuhan Patimban Bakal Untungkan Industri Jawa Barat)
Sebelumnya, berdasarkan RUPS tahunan, PT Samudera Indonesia Tbk memutuskan pembagian dividen dengan Rp8 per saham atau total sebesar Rp26,2 miliar. Para pemegang saham juga menyetujui dan mengangkat Bani Maulana Mulia sebagai Direktur Utama dan Tara Hidayat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sedangkan Masli Mulia yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama bergabung ke dalam jajaran Dewan Komisaris.
SMDR optimistis meraih peningkatan kinerja di 2020 menyusul meningkatnya laba bersih hingga dua kali lipat dibanding kinerja periode yang sama di 2019. Hingga bulan Mei 2020, SMDR mencatatkan pendapatan USD211,7 juta, meningkat 19% dari periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan kinerja tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi komposisi armada perseroan. Pada tahun 2019 yang lalu, SMDR melakukan penjualan beberapa unit kapal yang memiliki produktivitas rendah dan melakukan peremajaan armada kapal baru," ungkap Bani Maulana.
Dia menambahkan, proses peremajaan kapal terus berjalan baik meskipun dalam situasi pandemi. Tercatat 1 unit kapal sudah diterima dan dioperasikan di Kuartal I. Pada Kuartal II, 2 unit kapal juga sudah berhasil diluncurkan di Jepang dan 1 kapal lagi direncanakan akan diluncurkan di Semester II.
"Sebagai perusahaan pelayaran, logistik dan transportasi, Samudera Indonesia siap bekerja tangguh dalam berbagai kondisi yang menantang. Kompetensi kerja secara digital dan mobile senantiasa ditingkatkan untuk tetap bekerja dengan produktif dan efektif diikuti dengan peningkatan standard operational procedure (SOP) dan protokol kesehatan," pungkasnya.
"Kita tetap terbuka dengan berbagai mitra untuk masuk sebagai pengelola Pelabuhan Patimban," ujarnya di Jakarta, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar virtual, Selasa (30/6/2020).
Dia menjelaskan untuk masuk sebagai pengelola Pelabuhan Patimban, pihaknya akan mengikuti skema yang ada di dalam negeri dalam hal ini pemerintah. "Begitu juga dengan Jepang, yang mana pelabuhan ini adalah inisiasi kedua negara. Yang jelas kami masih berminat dan terbuka untuk mitra kerja baik dalam dan luar negeri, dan ini sedang terus kami persiapkan," kata dia.
(Baca Juga: Pelabuhan Patimban Bakal Untungkan Industri Jawa Barat)
Sebelumnya, berdasarkan RUPS tahunan, PT Samudera Indonesia Tbk memutuskan pembagian dividen dengan Rp8 per saham atau total sebesar Rp26,2 miliar. Para pemegang saham juga menyetujui dan mengangkat Bani Maulana Mulia sebagai Direktur Utama dan Tara Hidayat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Sedangkan Masli Mulia yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama bergabung ke dalam jajaran Dewan Komisaris.
SMDR optimistis meraih peningkatan kinerja di 2020 menyusul meningkatnya laba bersih hingga dua kali lipat dibanding kinerja periode yang sama di 2019. Hingga bulan Mei 2020, SMDR mencatatkan pendapatan USD211,7 juta, meningkat 19% dari periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan kinerja tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi komposisi armada perseroan. Pada tahun 2019 yang lalu, SMDR melakukan penjualan beberapa unit kapal yang memiliki produktivitas rendah dan melakukan peremajaan armada kapal baru," ungkap Bani Maulana.
Dia menambahkan, proses peremajaan kapal terus berjalan baik meskipun dalam situasi pandemi. Tercatat 1 unit kapal sudah diterima dan dioperasikan di Kuartal I. Pada Kuartal II, 2 unit kapal juga sudah berhasil diluncurkan di Jepang dan 1 kapal lagi direncanakan akan diluncurkan di Semester II.
"Sebagai perusahaan pelayaran, logistik dan transportasi, Samudera Indonesia siap bekerja tangguh dalam berbagai kondisi yang menantang. Kompetensi kerja secara digital dan mobile senantiasa ditingkatkan untuk tetap bekerja dengan produktif dan efektif diikuti dengan peningkatan standard operational procedure (SOP) dan protokol kesehatan," pungkasnya.
(fai)