Kompetisi Produk Ekraf Kian Ketat, Sandiaga: Ojo Wedi Dibanding-bandingke
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong semua pelaku ekonomi kreatif UMKM tidak takut bersaing dengan produk luar negeri dan tidak gentar saat dibanding-bandingkan.
“Ojo wedi dibanding-bandingke. Jangan takut dibanding-bandingkan atau disaing-saingkan dengan produk luar negeri. Produk kita tidak kalah jika dibandingkan dengan produk luar negeri. Gunakan setiap momen di ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk berjejaring dan silaturahim. Kolaborasi sebanyak-banyaknya, bukan hanya kompetisi, dan temukan mentor terbaikmu,” pesan Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi pameran 27 finalis AKI di Lippo Plaza Sidoarjo, Jawa Timur, baru-baru ini.
Menparekraf mengatakan, ajang AKI 2021 telah membuktikan adanya peningkatan omzet pelaku ekraf. “Mereka telah bertemu investor, mendapatkan pendanaan. AKI juga menjadi wadah untuk kolaborasi. Dan inilah masa depan ekonomi kita. Saya dorong semua pelaku ekraf bukan hanya berkompetisi tapi berkolaborasi. Kita punya kampanye Bangga Buatan Indonesia dengan target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024,” terangnya.
Sandiaga mendorong pelaku ekraf senantiasa menerapkan prinsip kerja 4As: Saya dorong etos kerja 4As: Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. “Kita ada di mal ini luar biasa. Biasanya susah masuk mal, maka saya bawa AKI ke mal agar UMKM merasakan bagaimana bersaing dengan merek yang lebih dulu dikenal,” ujarnya.
Sandiaga optimistis AKI 2022 akan jauh lebih baik. “Saya menyampaikan pesan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa UMKM harus terus didukung agar naik kelas. Digitalisasi ekonomi harus lahirkan perusahaan maju. Saat ini ada 2 decacorn (Goto dan J&T Express) dan 9 unicorn yang akan membantu berdayakan UMKM,” ujarnya.
“AKI dalam hal ini akan memastikan bukan hanya start-up tapi skill-up. Dan berikutnya tentu saja digitalisasi.Lewat digitalisasi diharapkan juga karya ekonomi kreatif lokal bisa semakin dikenal oleh orang banyak, bahkan sampai go internasional,” ujar Menparekraf.
Menparekraf mengatakan, Presiden Jokowi ingin berbagai pendanaan murah bagi UMKM akan dilanjutkan. “Kita akan lakukan penayangan produk UMKM di e-catalog. Ada anggaran Rp500 triliun hingga .Ro800 triliun yang bisa kita belanjakan,” ujarnya.
Tak lupa, Menparekraf mendorong para bupati untuk berpihak pada UMKM. “Kewajiban para bupati untuk berpihak pada UMKM dan belilah produk mereka. APBN dan APBD harus berpihak kepada UMKM. Belilah produk-produk dalam negeri dan jadilah rojali (rombongan jadi beli),” ujarnya.
Mantan Ketua HIPMI mengatakan, masih banyak tantangan di depan mata yang harus dihadapi. “Mari bergandengan tangan menghadapi tantangan di depan mata. Pemerintah telah membuat kemajuan namun masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya. ”Mari ciptakan keadilan sosial dengan produk yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.”
Kesempatan sama, Menparekraf juga berdialog dengan Farel Prayoga, pelantun lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang juga hadir di Pameran AKI Sidoarjo. Lagu dangdut yang dibawakan penyanyi cilik itu menjadi viral lewat media sosial dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan dangdut.
Saat ditanya mengapa memilih lagu dangdut bukan pop, bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku sejak lama suka dangdut. “Aku suka banget dengan dangdut,” ujarnya lugas.
Ketika Menparekraf bertanya apakah lagu dangdut bisa kalahkan lagu luar negeri, termasuk K-pop, siswa kelas 6 SD itu dengan yakin menjawab bisa. “Bisa, bisa banget. Caranya ya harus bersungguh-sungguh tidak boleh pantang menyerah,” ujar Farel yang beberapa waktu membuat heboh lantaran naik pesawat pribadi demi mengejar agar tidak bolos sekolah.
Di depan Menparekraf, Farel menyanyikan lagu dangdut baru dengan cengkoknya yang khas. “Wah, lagunya iyesss banget,” puji Sandiaga seraya berjanji akan membantu mempromosikan lagu Farel.
Dalam obrolannya bersama Farel Prayoga, Menparekraf juga membahas soal potensi lagu dangdut Indonesia yang bisa mendunia, seperti K-pop. “Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain di luar sana,” ujarnya.
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya dalam negeri untuk didengar dan dinikmati setiap hari. Hal ini menjadi tantangan juga bagi musisi tanah air, untuk terus mensuplai lagu lagu dengan kearifan lokal yang berkualitas dan menarik, supaya masyarakat tidak menjadi terpaksa, tapi benar-benar atas kesadaran sendiri beralih untuk menikmati musik dalam negeri.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-13 yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo. Program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif. Tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf ini dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan di Lippo Plaza Sidoarjo, diharapkan bisa menjadi wadah promosi dan pengembangan produk untuk memaksimalkan karya yang dapat meningkatkan kreativitas juga pendapatan yang maksimal, sehingga menciptakan UMKM yang naik kelas hingga taklukkan dunia.
“Ojo wedi dibanding-bandingke. Jangan takut dibanding-bandingkan atau disaing-saingkan dengan produk luar negeri. Produk kita tidak kalah jika dibandingkan dengan produk luar negeri. Gunakan setiap momen di ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk berjejaring dan silaturahim. Kolaborasi sebanyak-banyaknya, bukan hanya kompetisi, dan temukan mentor terbaikmu,” pesan Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi pameran 27 finalis AKI di Lippo Plaza Sidoarjo, Jawa Timur, baru-baru ini.
Menparekraf mengatakan, ajang AKI 2021 telah membuktikan adanya peningkatan omzet pelaku ekraf. “Mereka telah bertemu investor, mendapatkan pendanaan. AKI juga menjadi wadah untuk kolaborasi. Dan inilah masa depan ekonomi kita. Saya dorong semua pelaku ekraf bukan hanya berkompetisi tapi berkolaborasi. Kita punya kampanye Bangga Buatan Indonesia dengan target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024,” terangnya.
Sandiaga mendorong pelaku ekraf senantiasa menerapkan prinsip kerja 4As: Saya dorong etos kerja 4As: Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. “Kita ada di mal ini luar biasa. Biasanya susah masuk mal, maka saya bawa AKI ke mal agar UMKM merasakan bagaimana bersaing dengan merek yang lebih dulu dikenal,” ujarnya.
Sandiaga optimistis AKI 2022 akan jauh lebih baik. “Saya menyampaikan pesan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa UMKM harus terus didukung agar naik kelas. Digitalisasi ekonomi harus lahirkan perusahaan maju. Saat ini ada 2 decacorn (Goto dan J&T Express) dan 9 unicorn yang akan membantu berdayakan UMKM,” ujarnya.
“AKI dalam hal ini akan memastikan bukan hanya start-up tapi skill-up. Dan berikutnya tentu saja digitalisasi.Lewat digitalisasi diharapkan juga karya ekonomi kreatif lokal bisa semakin dikenal oleh orang banyak, bahkan sampai go internasional,” ujar Menparekraf.
Menparekraf mengatakan, Presiden Jokowi ingin berbagai pendanaan murah bagi UMKM akan dilanjutkan. “Kita akan lakukan penayangan produk UMKM di e-catalog. Ada anggaran Rp500 triliun hingga .Ro800 triliun yang bisa kita belanjakan,” ujarnya.
Tak lupa, Menparekraf mendorong para bupati untuk berpihak pada UMKM. “Kewajiban para bupati untuk berpihak pada UMKM dan belilah produk mereka. APBN dan APBD harus berpihak kepada UMKM. Belilah produk-produk dalam negeri dan jadilah rojali (rombongan jadi beli),” ujarnya.
Mantan Ketua HIPMI mengatakan, masih banyak tantangan di depan mata yang harus dihadapi. “Mari bergandengan tangan menghadapi tantangan di depan mata. Pemerintah telah membuat kemajuan namun masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya. ”Mari ciptakan keadilan sosial dengan produk yang menyentuh kesejahteraan masyarakat.”
Kesempatan sama, Menparekraf juga berdialog dengan Farel Prayoga, pelantun lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang juga hadir di Pameran AKI Sidoarjo. Lagu dangdut yang dibawakan penyanyi cilik itu menjadi viral lewat media sosial dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan dangdut.
Saat ditanya mengapa memilih lagu dangdut bukan pop, bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku sejak lama suka dangdut. “Aku suka banget dengan dangdut,” ujarnya lugas.
Ketika Menparekraf bertanya apakah lagu dangdut bisa kalahkan lagu luar negeri, termasuk K-pop, siswa kelas 6 SD itu dengan yakin menjawab bisa. “Bisa, bisa banget. Caranya ya harus bersungguh-sungguh tidak boleh pantang menyerah,” ujar Farel yang beberapa waktu membuat heboh lantaran naik pesawat pribadi demi mengejar agar tidak bolos sekolah.
Di depan Menparekraf, Farel menyanyikan lagu dangdut baru dengan cengkoknya yang khas. “Wah, lagunya iyesss banget,” puji Sandiaga seraya berjanji akan membantu mempromosikan lagu Farel.
Dalam obrolannya bersama Farel Prayoga, Menparekraf juga membahas soal potensi lagu dangdut Indonesia yang bisa mendunia, seperti K-pop. “Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain di luar sana,” ujarnya.
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya dalam negeri untuk didengar dan dinikmati setiap hari. Hal ini menjadi tantangan juga bagi musisi tanah air, untuk terus mensuplai lagu lagu dengan kearifan lokal yang berkualitas dan menarik, supaya masyarakat tidak menjadi terpaksa, tapi benar-benar atas kesadaran sendiri beralih untuk menikmati musik dalam negeri.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-13 yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo. Program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekonomi kreatif. Tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf ini dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan di Lippo Plaza Sidoarjo, diharapkan bisa menjadi wadah promosi dan pengembangan produk untuk memaksimalkan karya yang dapat meningkatkan kreativitas juga pendapatan yang maksimal, sehingga menciptakan UMKM yang naik kelas hingga taklukkan dunia.
(nng)