3 Negara Timur Tengah yang Pernah Berutang ke China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada tiga negara Timur Tengah yang pernah berutang ke China . Dikenal sebagai kreditur resmi terbesar, Negeri Tirai Bambu tidak segan untuk memberikan pinjaman dalam besaran tertentu bagi yang menginginkannya.
Tak hanya negara-negara di kawasan Afrika, beberapa negara di kawasan Timur Tengah juga tak luput dari jangkauan program pinjaman luar negeri China. Sebagian menyambut baik program Beijing tersebut, namun tidak jarang juga yang menganggap proyek tersebut adalah bagian dari jebakan utang China.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Berikut tiga negara Timur Tengah yang pernah berutang ke China :
1. Oman
Pada 2017, pemerintah Oman telah mengumpulkan sekitar USD3,55 miliar melalui pinjaman sekelompok lembaga keuangan China. Hal ini menjadi pencarian dana terbaru pemerintah setelah sebelumnya meminjam lebih dari USD10 miliar untuk mengisi pundi-pundi anggaran yang terpukul karena harga minyak yang sedang rendah.
Dikutip dari Reuters, Oman menandatangani pinjaman berjangka tanpa jaminan dengan jatuh tempo selama lima tahun. Pinjaman tersebut mendapat bunga yang kuat dari bank-bank terkemuka di China.
Dengan pinjaman tersebut, Oman berharap bisa menyelesaikan kebutuhan pembiayaan untuk defisit fiskal 2017 yang diharapkan.
2. Suriah
Suriah memutuskan untuk mencari dana dari China akibat putus asa dalam usahanya memulihkan ekonomi pasca perang saudara yang melanda. Hal ini membuatnya bergabung dengan proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas Beijing.
Dikutip dari laman Diplomatist, Suriah yang mengalami situasi perang saudara selama beberapa tahun terakhir sangat membutuhkan proyek BRI China untuk pembangunan infrastrukturnya.
Tujuannya tentu adalah untuk memulai rekonstruksi dan pembangunan sosial ekonomi negara tersebut. Sesuai perkiraan PBB, pembangunan kembali Suriah yang dilanda perang akan membutuhkan sekitar USD250 miliar.
Sebelumnya, pada 2018 Presiden China menawarkan pinjaman USD20 Miliar dan USD106 Juta ke negara-negara Timur Tengah termasuk Suriah. Adapun alasan China bersedia membantu Suriah karena lokasinya yang strategis dan menawarkan akses Beijing ke pelabuhan Tartus dan Latakia di Laut Mediterania Suriah.
Hal ini tentu memberi China peluang untuk investasi multi-miliar Dolar dalam berbagai proyek infrastruktur, telekomunikasi, hingga energi.
3. Yordania
Yordania memiliki hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dengan China. Negara ini diketahui sangat bergantung pada investasi asing karena kekurangan sumber daya alam. Maka dari itu, melalui kebijakan luar negerinya Yordania membina hubungan baik dengan beberapa kekuatan besar termasuk China.
Dikutip dari laman Stimson, China secara total merencanakan sekitar 29 proyek pembangunan di Yordania setelah tahun 2015. Sebagian besar pembiayaan dilakukan untuk sektor energi dan Infrastruktur negara tersebut.
Salah satu diantaranya adalah proyek pembangkit listrik Attarat. Dalam hal ini, China membiayai USD1,6 Miliar dari total estimasi pembangunan yang mencapai USD2,1 Miliar.
Selain itu, saat Xi Jinping mengumumkan program pinjaman USD20 miliar ke negara Timur Tengah, Yordania juga bersedia untuk menerimanya untuk memperkuat infrastruktur, perdagangan, serta sektor produktif lainnya.
Demikian ulasan mengenai negara Timur Tengah yang memiliki utang ke China.
Tak hanya negara-negara di kawasan Afrika, beberapa negara di kawasan Timur Tengah juga tak luput dari jangkauan program pinjaman luar negeri China. Sebagian menyambut baik program Beijing tersebut, namun tidak jarang juga yang menganggap proyek tersebut adalah bagian dari jebakan utang China.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Berikut tiga negara Timur Tengah yang pernah berutang ke China :
1. Oman
Pada 2017, pemerintah Oman telah mengumpulkan sekitar USD3,55 miliar melalui pinjaman sekelompok lembaga keuangan China. Hal ini menjadi pencarian dana terbaru pemerintah setelah sebelumnya meminjam lebih dari USD10 miliar untuk mengisi pundi-pundi anggaran yang terpukul karena harga minyak yang sedang rendah.
Dikutip dari Reuters, Oman menandatangani pinjaman berjangka tanpa jaminan dengan jatuh tempo selama lima tahun. Pinjaman tersebut mendapat bunga yang kuat dari bank-bank terkemuka di China.
Dengan pinjaman tersebut, Oman berharap bisa menyelesaikan kebutuhan pembiayaan untuk defisit fiskal 2017 yang diharapkan.
2. Suriah
Suriah memutuskan untuk mencari dana dari China akibat putus asa dalam usahanya memulihkan ekonomi pasca perang saudara yang melanda. Hal ini membuatnya bergabung dengan proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas Beijing.
Dikutip dari laman Diplomatist, Suriah yang mengalami situasi perang saudara selama beberapa tahun terakhir sangat membutuhkan proyek BRI China untuk pembangunan infrastrukturnya.
Tujuannya tentu adalah untuk memulai rekonstruksi dan pembangunan sosial ekonomi negara tersebut. Sesuai perkiraan PBB, pembangunan kembali Suriah yang dilanda perang akan membutuhkan sekitar USD250 miliar.
Sebelumnya, pada 2018 Presiden China menawarkan pinjaman USD20 Miliar dan USD106 Juta ke negara-negara Timur Tengah termasuk Suriah. Adapun alasan China bersedia membantu Suriah karena lokasinya yang strategis dan menawarkan akses Beijing ke pelabuhan Tartus dan Latakia di Laut Mediterania Suriah.
Hal ini tentu memberi China peluang untuk investasi multi-miliar Dolar dalam berbagai proyek infrastruktur, telekomunikasi, hingga energi.
3. Yordania
Yordania memiliki hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama dengan China. Negara ini diketahui sangat bergantung pada investasi asing karena kekurangan sumber daya alam. Maka dari itu, melalui kebijakan luar negerinya Yordania membina hubungan baik dengan beberapa kekuatan besar termasuk China.
Dikutip dari laman Stimson, China secara total merencanakan sekitar 29 proyek pembangunan di Yordania setelah tahun 2015. Sebagian besar pembiayaan dilakukan untuk sektor energi dan Infrastruktur negara tersebut.
Salah satu diantaranya adalah proyek pembangkit listrik Attarat. Dalam hal ini, China membiayai USD1,6 Miliar dari total estimasi pembangunan yang mencapai USD2,1 Miliar.
Selain itu, saat Xi Jinping mengumumkan program pinjaman USD20 miliar ke negara Timur Tengah, Yordania juga bersedia untuk menerimanya untuk memperkuat infrastruktur, perdagangan, serta sektor produktif lainnya.
Demikian ulasan mengenai negara Timur Tengah yang memiliki utang ke China.
(bim)