Membuka Akses Kolaborasi dan Mengedukasi UMKM Bersama Sampoerna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rangkaian webinar “UMKM Untuk Indonesia” yang diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk. ( Sampoerna ) telah memasuki minggu keempat. Dengan mengangkat tema “ UMKM Sejahtera & Berdaya”, acara ini diadakan sejak 10 Agustus hingga 15 September 2022 dengan menghadirkan para praktisi hingga pengusaha inspiratif sebagai pembicara.
Acara ini bertujuan mengedukasi, membuka akses kolaborasi, hingga menjadi sarana diskusi agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termotivasi untuk terus maju dan berkembang.
Ajang minggu keempat ini dibuka oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto, yang memaparkan bahwa sektor UMKM memainkan peran strategis bagi perekonomian nasional. “Pemulihan ekonomi yang sedang mengalami kontraksi tentunya tidak lepas dari peran UMKM yang jumlahnya saat ini diperkirakan lebih dari 40 juta, dan lebih dari 99 persennya merupakan usaha skala mikro,” ujarnya pada Rabu (31/8).
Hadiyanto pun menjelaskan, pemerintah telah meluncurkan aneka program sebagai upaya mendukung pertumbuhan UMKM, seperti percepatan perizinan, penyediaan akses ke pembiayaan, perluasan akses pasar, hingga insentif perpajakan.
“Berbagai program tersebut diharapkan dapat memperkuat UMKM, meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, membuka lapangan pekerjaan baru, mendukung percepatan program penanggulangan kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan antarindividu dan antardaerah dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sebagai penutup, Hadiyanto berharap Sampoerna dan berbagai pihak terus berkolaborasi agar para pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan skill set agar semakin maju, menciptakan kesejahteraan, dan membawa kemakmuran bagi Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat mengatakan, perusahaannya berkomitmen melakukan pembinaan berkelanjutan bagi UMKM, salah satunya melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang rutin memberikan pelatihan kewirausahaan baik secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring), kepada masyarakat.
Beberapa program di antaranya adalah SETC Expo tahunan sebagai ajang pameran produk UMKM, dan gelaran bootcamp serta pelatihan daring bertajuk Festival Sampoerna untuk UMKM pada 2020 dan Semangat dan Aksi Perempuan Andalan untuk Indonesia (SAPA) pada 2021. Sementara pada 2022, Sampoerna mengadakan rangkaian webinar UMKM Untuk Indonesia.
Selain SETC, Sampoerna juga memiliki program pembinaan khusus UMKM toko kelontong, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC). “Sampoerna percaya bahwa pemberdayaan UMKM yang bersifat pembinaan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas SDM, peningkatan daya saing usaha, hingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Acara ini bertujuan mengedukasi, membuka akses kolaborasi, hingga menjadi sarana diskusi agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termotivasi untuk terus maju dan berkembang.
Ajang minggu keempat ini dibuka oleh Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto, yang memaparkan bahwa sektor UMKM memainkan peran strategis bagi perekonomian nasional. “Pemulihan ekonomi yang sedang mengalami kontraksi tentunya tidak lepas dari peran UMKM yang jumlahnya saat ini diperkirakan lebih dari 40 juta, dan lebih dari 99 persennya merupakan usaha skala mikro,” ujarnya pada Rabu (31/8).
Hadiyanto pun menjelaskan, pemerintah telah meluncurkan aneka program sebagai upaya mendukung pertumbuhan UMKM, seperti percepatan perizinan, penyediaan akses ke pembiayaan, perluasan akses pasar, hingga insentif perpajakan.
“Berbagai program tersebut diharapkan dapat memperkuat UMKM, meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, membuka lapangan pekerjaan baru, mendukung percepatan program penanggulangan kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan antarindividu dan antardaerah dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sebagai penutup, Hadiyanto berharap Sampoerna dan berbagai pihak terus berkolaborasi agar para pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan skill set agar semakin maju, menciptakan kesejahteraan, dan membawa kemakmuran bagi Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat mengatakan, perusahaannya berkomitmen melakukan pembinaan berkelanjutan bagi UMKM, salah satunya melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang rutin memberikan pelatihan kewirausahaan baik secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring), kepada masyarakat.
Beberapa program di antaranya adalah SETC Expo tahunan sebagai ajang pameran produk UMKM, dan gelaran bootcamp serta pelatihan daring bertajuk Festival Sampoerna untuk UMKM pada 2020 dan Semangat dan Aksi Perempuan Andalan untuk Indonesia (SAPA) pada 2021. Sementara pada 2022, Sampoerna mengadakan rangkaian webinar UMKM Untuk Indonesia.
Selain SETC, Sampoerna juga memiliki program pembinaan khusus UMKM toko kelontong, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC). “Sampoerna percaya bahwa pemberdayaan UMKM yang bersifat pembinaan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas SDM, peningkatan daya saing usaha, hingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.