Perkuat Kompetensi Pasar Modal, BNI Sekuritas Dukung Pendidikan Tinggi Vokasi

Kamis, 08 September 2022 - 14:42 WIB
loading...
Perkuat Kompetensi Pasar Modal, BNI Sekuritas Dukung Pendidikan Tinggi Vokasi
Sektor pasar modal Indonesia terus menggeliat seiring pulihnya perekonomian nasional pasca pandemic covid 19. Jumlah investor pasar modal berhasil menembus angka 9 juta dan terus mengalami pertumbuhan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sektor pasar modal Indonesia terus menggeliat seiring pulihnya perekonomian nasional pasca pandemic covid 19. Jumlah investor pasar modal berhasil menembus angka 9 juta dan terus mengalami pertumbuhan seiring meningkatkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen yang tidak saja menguntungkan, namun juga aman karena diawasi OJK.

Sementara itu menurut data BEI sampai akhir semester pertama 2022, telah terjadi kenaikan SID (single investor identification) sebesar 1,57 juta atau meningkat sebesar 21% dari tahun sebelumnya. Menariknya, 81,74% didominasi oleh investor muda.



Oleh karena itu edukasi pasar modal penting untuk terus digalakkan dengan menyasar kalangan muda khususnya mahasiswa perguruan tinggi.

PT BNI Sekuritas (BNIS) sebagai salah satu perusahaan sekuritas anggota bursa (AB), saat ini aktif memberikan berbagai edukasi dan sosialisasi tentang investasi pasar modal bagi kalangan mahasiswa baik melalui Galeri Investasi BEI atau hadir berbagi pengetahuan dan pengalaman investasi melalui forum ilmiah seperti kuliah dosen tamu.

Salah satu kegiatan edukasi yang dilaksanakan adalah kuliah umum terkait strategi investasi bagi mahasiswa pada acara Bank Greeting 2022 yang diselenggarakan oleh Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan Vokasi Universitas Indonesia.

Dalam pemaparan kuliah yang diikuti oleh ratusan mahasiswa secara luring di Auditorium Vokasi UI (5/9), Direktur BNI Sekuritas Putu Bagus Kresna menyampaikan edukasi pasar modal dan beberapa strategi investasi.

Putu menjelaskan, agar sebelum membeli sejumlah saham, investor perlu mempelajari terlebih dahulu aspek fundamental perusahaan, yaitu kondisi keuangan yang mencakup perkembangan nilai perusahaan, nilai penjualan, keuntungan perusahaan, PER dan sebagainya.

Penting juga untuk membandingkan antara harga saham di pasar dengan nilai perusahaan (price to book value) agar mengetahui kewajaran harga jual saham di pasar.

Selain itu perlu juga investor melakukan analisis teknikal dengan mengamati trend pergerakan harga saham perusahaan dari waktu ke waktu sesuai periode pengamatan untuk mengetahui kecenderungan pergerakan harga saham kedepan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)