Genjot Literasi Keuangan Digital Pelaku Sektor Kriya dan UMKM Disabilitas

Jum'at, 09 September 2022 - 18:08 WIB
loading...
Genjot Literasi Keuangan...
Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan, kegiatan sinergi KemenKopUKM dengan Bidang Pendanaan Dekranas di Bali mendorong ekosistem UMKM Perajin Indonesia menjadi lebih berdaya dan mandiri seiring menguatnya ekonomi digital. Foto/Dok
A A A
NUSA DUA - Kementerian Koperasi dan UKM ( KemenkopUKM ) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bidang Pendanaan dan didukung oleh para kolaborator yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia), Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), WhatsApp Indonesia, serta UKM Indonesia menggelar sinergi kegiatan yang mengusung tema “Cerita Kriya” di Bali, Kamis (8/9/2022).



Pemilihan Bali sebagai pusat kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemerintah tehadap upaya agar Pulau Dewata pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Sebagaimana diketahui, Bali yang mengandalikan sektor parawisata itu, sempat terpukul akibat hantaman Pandemi Covid-19. Padahal, selama ini parawisata Bali berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan menyumbang banyak devisa bagi negara.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, kegiatan sinergi KemenKopUKM dengan Bidang Pendanaan Dekranas pada 8 September 2022 di Bali mendorong ekosistem UMKM Perajin Indonesia menjadi lebih berdaya dan mandiri seiring menguatnya ekonomi digital . Program ini, lanjut dia, menjadi gerbang kolaborasi lintas sektor. Kerjasama ini memberikan peluang bagi UMKM Perajin lokal untuk bisa mengakselerasi potensi supaya dapat onboarding ke digital.

“Berbicara mengenai literasi keuangan dan ekonomi digital, tentu sangat lengkap dengan memanfaatkan aspek tekonolgi digital terkait proses bisnis UMKM dan koperasi. UMKM Perajin Indonesia akan semakin berdaya dan mandiri jika masuk dan go digital. Untuk itu, dibutuhkan banyak inovator digital,” ujar Teten.

Pemanfaatan ekonomi digital saat ini menjadi perhatian bagi pengembangan proses bisnis UMKM Perajin Indonesia dan koperasi. Digitalisasi yang diciptakan para inovator selama ini telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat kendati terhimpit pandemi Covid-19.

Digital onboarding ini memang penting bagi pelaku UMKM Perajin Indonesia. Itu karena digital onboarding dapat menjadi solusi atas urusan perbankan yang cukup menyita waktu. Onboarding membuat pemasaran online menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan hanya dari genggaman tangan Anda.

Ketua Umum Dekranas Pusat, Wury Ma'ruf Amin menuturkan, seiring dengan tema program tahun ini “Cerita Kriya”, pihaknya fokus pada penguatan ekosistem sub-sektor kriya dari hulu hingga ke hilir. Itu dimulai sejak proses produksi, pembiayaan, pemasaran, sampai dengan kelembagaan seperti koperasi. Dan yang paling utama, kata dia, transformasi digital bagi pelaku usaha,

“Kami juga menggandeng teman-teman disabilitas yang telah berkarya banyak di sektor Kriya ini untuk dapat terus berkembang dan menemukan pasarnya melalui program-program “Cerita Kriya”,” jelasnya.

Wury mengemukakan, pada tahun 2022 ini, Dekranas dengan dukungan dari KemenkopUKM , melatih lebih dari 500 fasilitator/trainer pemerintah dengan target lebih dari 900 ribu UMKM. “Yang kemudian melatih UKM hingga dapat ekspor seperti para UKM lulusan pelatihan ini,” imbuhnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)