4 Negara Penghasil Rumput Laut Terbesar Dunia, Nomor 2 Potensinya Rp145 Triliun per Tahun
loading...
A
A
A
Filipina sendiri memulai budi daya rumput laut secara komersial pada tahun 1970-an dan telah berkembang menjadi salah satu usaha yang paling signifikan di negara itu, mendukung lebih dari 200.000 keluarga pesisir. Produksi rumput laut terutama dilakukan di Tawi-tawi, Cebu dan beberapa provinsi lain di selatan negara itu.
4. Korea Selatan
Berdasarkan data FAO, Korea Selatan merupakan salah satu dari empat negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Pada tahun 2017 Korea memproduksi 1.351.258 ton rumput laut dari produksi dunia sebesar 30.136.389 ton (berat basah).
Produksi rumput laut Korea Selatan kemudian meningkat menjadi 1.812.765 ton pada tahun 2019. Jenis rumput laut Saccharina japonica memang menyumbang produksi terbesar (662.557 ton), namun Pyropia adalah jenis rumput laut yang paling penting secara ekonomi di Korea, menyumbang 66% dari total nilai produksi rumput laut.
Baca juga: Rumor Yamaha Akan Hidupkan RX Series Kembali Mencuat
Sejarah budidaya rumput laut di Korea dimulai dengan Pyropia. Catatan sebelum tahun 1425 menunjukkan bahwa Pyropia sedang diproses dengan memotong dan mengeringkan dan penanaman Pyropia dimulai antara 1623 dan 1649. Budidaya pertama Pyropia dilakukan di sekitar Pulau Taein, pantai barat daya Korea tempat seorang nelayan menemukan beberapa ranting bambu mengambang dengan Pyropia melekat padanya dan mulai membudidayakan Pyropia dengan menanam ranting bambu di sepanjang pantai.
4. Korea Selatan
Berdasarkan data FAO, Korea Selatan merupakan salah satu dari empat negara penghasil rumput laut terbesar di dunia. Pada tahun 2017 Korea memproduksi 1.351.258 ton rumput laut dari produksi dunia sebesar 30.136.389 ton (berat basah).
Produksi rumput laut Korea Selatan kemudian meningkat menjadi 1.812.765 ton pada tahun 2019. Jenis rumput laut Saccharina japonica memang menyumbang produksi terbesar (662.557 ton), namun Pyropia adalah jenis rumput laut yang paling penting secara ekonomi di Korea, menyumbang 66% dari total nilai produksi rumput laut.
Baca juga: Rumor Yamaha Akan Hidupkan RX Series Kembali Mencuat
Sejarah budidaya rumput laut di Korea dimulai dengan Pyropia. Catatan sebelum tahun 1425 menunjukkan bahwa Pyropia sedang diproses dengan memotong dan mengeringkan dan penanaman Pyropia dimulai antara 1623 dan 1649. Budidaya pertama Pyropia dilakukan di sekitar Pulau Taein, pantai barat daya Korea tempat seorang nelayan menemukan beberapa ranting bambu mengambang dengan Pyropia melekat padanya dan mulai membudidayakan Pyropia dengan menanam ranting bambu di sepanjang pantai.
(uka)